Kronologi Penyerangan Mushola saat Natal di Perancis

23.58
penyerangan-musholla-corsica-perancis
Belum lepas dari ingatan dengan cara apa suatu serangan brutal yg mengatasnamakan agama mengacaukan seketika suasana tengah malam di Kota Paris. Satu Buah serangan brutal dgn senjata laras panjang & bom bunuh diri berjalan serta-merta di tengah Kota Paris bln Nopember 2015 dulu. ISIS mengaku bertanggung jawab atas tragedi berdarah itu. Pemerintah Perancis menyebutkan lebih dari 130 orang tewas akibat serangan tersebut.
Akibat dari serangan mematikan itu, gejala Islamofobia atau ketakutan & kebencian atas Muslim pula semakin meningkat di kota Paris, bahkan tersebar sampai ke tidak sedikit kota di Perancis.
Pemerintah Perancis bahkan pernah mengeluarkan statement peringatan bahaya keamanan bagi masyarakat Muslim Perancis yg beraktivitas diluar ruang. Kala konflik antaragama tersulut, efeknya sanggup bagaikan racun masuk ke dalam badan. Menjalar sampai susah dibendung. Toleransi yang merupakan umat beragama juga tergadai.
Bahkan info terupdate yg dilansir dari page The Independent menyatakan, gejala Islamofobia di Perancis telah kelewat batas. Pasalnya, di Pulau Corsica Perancis, kepada hri Natal 25 Desember 2015, sekelompok massa menghancurkan satu buah area yg dijadikan mushola di pulau Corsica.
Berikut yaitu kronologi kejadian penyerangan mushola di Perancis, data didapat dari lansiran CNN & The Independent.
Kejadian ini bermula disaat kira kira 150 orang dari beraneka ragam group menggelar tindakan dukungan di Kota Ajaccio, Ibukota Corsica. Perbuatan dukungan itu ditujukan terhadap polisi & pemadam kebakaran yg di serang oleh sekelompok remaja memakai tudung sekian banyak kala diawal mulanya.
Awalnya sekelompok massa ini jalankan perbuatan dukungan ditengah kota. Tetapi hasilnya mereka bergerak menuju ruang terjadinya penyerangan pada polisi itu, ialah di perumahan yg didominasi oleh Muslim. Laporan dari CNN menyebut, Sekian Banyak dari mereka berteriak “Arab berangkat!” & “ini ialah hunian kami.”
Kala keadaan semakin kacau, hasilnya beberapa ratus massa itu semakin menggila & merangsek masuk ke dalam suatu musholla, menghancurkan pintu kaca & merangsek masuk ke ruangan ibadah masyarakat Muslim tersebut. Bahkan ironisnya lagi, Petinggi di Corsica Francois Lalanne menyampaikan bahwa massa yg beram berujung terhadap pembakaran kitab suci Al-Quran diwaktu penyerangan tengah malam itu. Beruntung musholla sedang kosong. Tak ada jemaah di dalamnya.
Menyikapi kejadian penodaan agama yg amat sangat serius ini, Mula-mula Menteri Perancis Manuel Valls melalui siaran resminya mengecam keras perusakan musholla di Corsica itu. Dia menegaskan bahwa apapun alasannya, perusakan musholla ialah “penodaan yg tak mampu ditolerir.”
Setelah Itu, kecaman serta dilontarkan oleh Menteri Dalam Negara Perancis Bernard Cazeneuve. Bernard memerintahkan terhadap kepolisian setempat utk cepat mengusut kasus serius ini, & menangkap tersangka pengrusakan. “Tidak ada ruangan bagi rasisme & xenofobia di di Perancis,” tegas Cazeneuve, dilansir dari CNN.
Bahkan The French Council of the Muslim Faith (French : Conseil français du culte musulman, usually abbreviated to CFCM) mengutuk keras aksi kekerasan yg merusak & membakar area ibadah umat Muslim tersebut. Menurut CFCM, Jumat tempo hari harusnya jadi hri ibadah bagi umat Muslim & Nasrani. Natal th ini selang sehari sesudah peringatan Maulid Nabi Muhammad. (cal)
img : russian today
Previous
Next Post »
0 Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Submenu Section

Slider Section