3 Wilayah ini Mengalami Bencana Kekeringan Parah di Pulau Jawa

20.14 Add Comment

wilayah-kekeringan
Informasi alat beberapa pekan terakhir ini ramai berkata menyangkut bencana kekeringan. Masa kemarau berkepanjangan yang mendera tatkala tiga bulan terakhir memang lah lah telah menunjukkan efek nyata-nyatanya. Hampir seluruhnya wilayah di Indonesia merata mengalami bencana kekeringan. Fase musim kemarau tahun ini telah melenyapkan sanggup menjadi turun hujan di hampir seluruh provinsi. Seandainya melihat dari citra satelit Tubuh Meteorologi, Klimatologi, & Geofisika, hampir dipastikan tak ada bisa jadi saja awan potensi hujan seperti cumulus di atas langit Indonesia, jika nampak serta hanya sebatas awan cumulus kecil.
Gejala ini telah menyebabkan rangkaian bencana kekeringan massal di Indonesia. Berbagai daerah melaporkan kondisi masyarakatnya yang kesulitan meraih air bersih. Berikut yakni kesimpulan kisah dari 3 wilayah di Pulau Jawa yang mengalami bencana kekeringan cukup parah tatkala dua bulan terakhir.
100 Desa Kekeringan di Rembang, jateng
Hingga pertengahan Juli 2015, sedikitnya sudah ada 20 desa di Rembang yang mengalami kekeringan. Jumlah desa yang kekeringan bertambah dan diperkirakan hingga akhir Agustus bisa mencapai 50-60 desa dilanda kekeringan. Bahkan waktu kemarau ekstrem, desa yang kekeringan akan hingga 100 dari 290 desa di Rembang.
Pemerintah Kabupaten Rembang juga mengaku teramat kewalahan menjawab permintaan bantuan air bersih ke ratusan desa yang terdampak kemarau. Pemkab pun telah mengusahakan buat mengontak Pemerintah Provinsi jawa tengah, Palang Merah Indonesia, serta donatur air bersih dari Instansi lain, termasuk juga pun perusahaan swasta, dan Lembaga kemanusiaan.
kecamatan yang paling parah dilanda kekeringan meliputi Kecamatan Sumber, Kaliori, Pancur dan Kecamatan Sarang. Di daerah itu selayaknya penduduk dapat mengupayakan air bersih ketika masa kemarau, jikalau tersedia embung atau bendung air.
ratusan Hektare padi di Banyumas, jateng tidak berhasil panen akibat kekeringan
Hampir seribu hektare lahan pertanian padi di Kabupaten Banyumas, jawa tengah terancam tak berhasil panen akibat kekeringan. Kondisi ini memicu munculnya bencana baru adalah : darurat produksi pangan di wilayah Banyumas dan sekitarnya.
Sawah yang dilanda kekeringan terparah berada di Kecamatan Purwojati, Jatilawang, dan Kalibagor. Tak Cuma itu, areal sawah lain di Kecamatan Ajibarang, Wangon, dan Lumbir serta terancam tak sukses panen paling tidak kira kira 60 hektar. Kekeringan di Banyumas th ini semakin diperparah bersama mengeringnya embung air.
Disaat ini luas areal sawah di Banyumas mencapai 34.000 hektar, bersama hasil panen kira kira 5,9 ton per hektar. Bersama kekeringan yang melanda 700 hektar itu, lebih kurang 4.130 ton padi terancam hilang.
Total 61 Desa dari 17 kecamatan di Kebumen menderita sebab kekeringan
Sementara di Kebumen, penduduk 61 desa dari 17 kecamatan di Kabupaten Kebumen mengajukan permintaan penyaluran air bersih pada pemerintah setempat. Sebagian akbar wilayah yang dilanda kekeringan berada di areal perbukitan kapur.
Bukit kapur yang berada di utara kebumen benar-benar sewaktu ini jauh dari ingar bingar perkembangan kota Kebumen. Desa yang mengalami dampak kekeringan parah berada diatas bukit kapur yang gersang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah bahkan telah menetapkan status darurat kekeringan di Kebumen.
(CAL)

Kisah Bencana Kekeringan: Buruknya Kualitas Pengelolaan Air di Pulau Jawa

20.14 Add Comment
Selagi 3 bln terakhir, periode kemarau panjang sudah menghempas tidak sedikit kebahagiaan. Bermacam Macam daerah di Indonesia dirundung duka. Ramai-ramai mereka mengeluhkan faktor yg mirip : Desa kami kekeringan! tidak ada pasokan air sama sekali bahkan buat mandi, macam mana dapat mengalirkan air ke sawah & pertanian kalau utk kepentingan rumah tangga saja air tanah kering?
Masa kemarau panjang di thn ini benar-benar mengambil tidak sedikit penderitaan. Hujan yg tidak kunjung datang sedikitnya sejak 3 bln dulu menjadikan tanah retak tidak karuan. Air tanah juga habis menguap dikarenakan panasnya matahari. Sumur kering & sungai kering ini pula jadi bencana baru : kekeringan massal.
Pihak Pemerintah Daerah serta kelimpungan dalam mengantisipasi bencana kekeringan ini. Acara pertolongan air bersih dialirkan ke bermacam macam desa yg membutuhkan. Tapi acara itu dirasa kurang cocok & efektif. Lebih-lebih periode kemarau thn ini terjadi panjang & merata, beberapa ratus desa tiap-tiap harinya bertambah meminta pertolongan air. Akibatnya terang, tidak sedikit desa yg hasilnya terabaikan tidak bisa pasokan air. Saat Ini mereka cuma sanggup pasrah meratapi duka.
Lantas bagaimanakah trik menyikapinya? Seperti yg dikutip dari page National Geographic, nyata-nyatanya trik paling baik utk mengatasi bencana kekeringan tapi luput dilakukan oleh pemerintah, khususnya di Pulau Jawa yakni membangun bendungan atau embung juga sebagai “ember raksasa” utk persediaan air bersih.
Dilansir oleh National Geographic Indonesia, seseorang ahli hidrologi Fakultas Teknik Kampus Diponegoro Semarang, Robert J Kodoatie menyebut keprihatinannya atas maraknya peningkatan infrastruktur yg berimbas kepada tak lagi terlindunginya sumber-sumber air di Jawa.
Akibatnya nyata berlangsung disaat ini, kekeringan di th ini berdampak teramat masif bagi daerah-daerah dataran rendah bahkan sampai dataran tinggi di wilayah jabar. Padahal semestinya dataran tinggi berfungsi sbg hulu, kawasan yg dipakai yang merupakan serapan air. Tetapi kenyataanya, model persediaan air di desa belum berkembang, bahkan kalah bersama model infrastruktur pembangunan perumahan, ruko, sampai minimarket maupun pabrik di pelosok desa.
Robert Kodoatie menimbulkan data, bahwa akibat tak teraturnya mutu pengelolaan air bersih di Pulau Jawa, kala periode hujan air hujan yg turun 70 persennya cuma terbuang percuma, bahkan malah mendatangkan bencana banjir & longsor.
Kurangnya kesadaran dapat manfaat penampungan air semacam bendungan inilah yg jadi fatal. Tanah telah terlanjur terpancang tiang-tiang bangunan baru, sebentar lagi berwujud gedung tinggi menjulang, atau bisa jadi beralih jadi lahan pabrik yg luas dipinggir desa. Bila hujan deras turun, bencana banjir melanda. Sedangkan apabila kemarau datang, kekeringan massal tidak mampu dicari jalan keluarnya.
Hingga kapan kita tetap berdiam diri tidak ingin menggali ilmu mengerti alam?(CAL)
Sumber

Terungkap, Pada 2050 Kelak Dua Pertiga Penduduk Dunia Menderita Kekurangan Air

20.12 Add Comment

krisis-air
ga ada yg bisa mengelak dari kenyataan bahwa hri ini tanah Indonesia, tanah tropis yg dianggap sbg utopia negara Atlantis beralih jadi negara yg sedang dilanda darurat kekeringan. Sampai hri ini, diperkirakan lebih dari 25.000 hektare sawah & pertanian di Indonesia berada dalam kekeringan parah.
Hujan yg malas mengguyur sejak berbulan dulu seketika mengambil efek signifikan bagi keadaan air tanah di Indonesia. Kapasitas keperluan air bersih menurun drastis cuma dalam sekian banyak minggu terakhir.
Tetapi, dibalik seluruh derita itu, siapkah Kita dgn kenyataan yg memprediksi bahwa krisis air atau kekeringan massal yg bersifat permanen memang lah betul-betul dapat mengintimidasi bumi cuma sekian banyak puluh th dari saat ini?
Seperti yg dipaparkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dalam lansiran berita yg dirilis oleh page National Geographic sekian banyak disaat dulu, krisis air yg meningkat yang merupakan efek dari kekeringan global sudah berlangsung setidaknya sejak satu dekade terakhir. Dalam sepuluh th terakhir, periode kemarau panjang segera mengambil efek kekeringan massal bertubi-tubi di ribuan ruang sekaligus. Keadaan ini diperkirakan bakal makin parah dalam sekian banyak th ke depan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana memprediksi bahwa terdapat dua pertiga masyarakat dunia yg kekurangan air di th 2050 akan datang. Jikalau dikalkulasikan memanfaatkan keseluruhan jumlah masyarakat bumi kini yg mencapai angka 7.3 miliar warga, sehingga sedikitnya dapat ada 4,8 miliar warga Bumi yg hidup dalam derita kesusahan air bersih akibat kekeringan
Sampai hri ini, dengan cara global ada satu dari empat orang didunia yg tiap-tiap harinya berada kepada keadaan dehidrasi akibat kekurangan air bersih utk minum. Tidak Cuma itu, ada satu dari tiga orang juga tak memperoleh sanitasi yg pantas.
Tapi bukankah itu yaitu statistik global? Seberapa jauh berdampak ke Indonesia?
Janganlah salah, justru Indonesia juga termasuk juga dalam satu dari sekian negeri yg berada dalam ketagori darurat krisis air akibat bencana kekeringan.
Sewaktu periode kemarau di th ini saja, Badan Nasional Penanggulangan Bencana memperkirakan dapat ada tujuh bln lebih defisit air di periode kemarau. Sedangkan surplus air di masa penghujan cuma mendapat porsi 5 bln saja. Diproyeksikan th 2020 potensi air yg ada cuma 35 prosen yg pantas dikelola.
Nyata-nyatanya, angka tersebut terang jauh di bawah standar minimum dunia yg mencapai 1.100 m3/kapita/tahun. Sejak th 2003, terdapat 77 prosen kabupaten/kota di Jawa yg mempunyai defisit air sewaktu 1-8 bln dalam setahun.
Statistik diatas terang menunjukkan negara ini memang lah sedang berada dalam keadaan krisis air. Sehingga dari itu, tidak aneh benar-benar jikalau hri ini beberapa Propinsi di Indonesia sedang mengalami kasus krisis air, khususnya di Pulau Jawa. Distribusi air, hujan buatan, pemboran sumur ialah solusi singkat yg belum mengatasi masalah ini tuntas.
Hingga kapan kita ingin menunggu utk bisa mengerti tanda-tanda kerusakan alam yg telah berjalan disekitar? Kekeringan & krisis air yaitu tanda nyata mengenai alam yg semakin tidak seimbang. Degradasi alam jauh lebih masif ketimbang membangun kembali alam. (CAL)

4 Penyebab Bencana Kemarau dan Kekeringan yang Melanda Indonesia

20.06 Add Comment

penyebab-kekeringan
Pasca lebaran ramadhan sekian banyak minggu silam, publik di Indonesia kelihatannya makin akrab bersama info di beraneka ragam fasilitas yg berkata menyangkut bencana kekeringan. Kemarau panjang yg telah berjalan sejak setidaknya sejak Mei silam sudah mengambil sangat banyak penderitaan. Nyata-nyatanya bencana kekeringan benar-benar sudah menghadang di depan mata.
Sewaktu lebih dari 3 bln, semua wilayah di Indonesia nyaris langsung merasakan perbedaan masa yg lumayan siginifikan. Umumnya, suhu tropis di Indonesia condong hangat tapi sejuk, bersama tingkat intensitas hujan yg lumayan tinggi. Tapi memasuki Mei tempo hari, fase periode kemarau sudah tiba. Cuaca pula perlahan beralih jadi kebalikannya. Suhu panas terik di siang hri, hawa kering & gersang, rumput menguning lantaran kekurangan air, sampai yg paling terasa dampaknya yaitu kekeringan massal bagi sumur-sumur air dalam milik penduduk.
Lantas apa sesungguhnya yg menyebabkan bencana kemarau atau kekeringan di negara ini? Masa kemarau panjang mempunyai korelasi yg amat sangat teramat erat bersama bencana kekeringan. Tapi apa yg jadi argumen kemarau bisa berjalan di Indonesia? berikut penjelasannya
1. Letak geografis Indonesia yg berada di tengah garis khatulistiwa
Nyaris dijamin seluruhnya orang di negara tahu & menyadari bahwa tanah kebanggan yg mereka pijak berada persis di garis khatulistiwa. Lantaran posisi geografis inilah, Indonesia mengalami dua periode, yakni periode hujan & masa kemarau.
Pergerakan angin yg bertiup di negeri khas yg berada di khatulistiwa sudah sebabkan proses alamiah terjadinya dua masa tersebut.
2. Gejala perubahan cuaca
Wilayah Indonesia yg terdiri dari samudera & lautan luas sebabkan tabiat aliran angin muson timur di antara bln April sampai Oktober. Angin periodik tiap-tiap setahun sekali ini mengalirkan udara panas dari gurun gersang Benua Australia yg amat sangat luas daratannya menuju ke wilayah Indonesia.
3. Hawa & Alam yg semakin rusak & tercemar
Biarpun dengan cara tak serta-merta mempengaruhi gejala masa kemarau, tetapi nyata-nyatanya perubahan kandungan hawa & alam yg telah teramat tercemar ikut memberikan andil bencana kekeringan. Polusi & alam yg tercemar dengan cara akumulatif mengambil efek kerugian kepada berkurangnya keseimbangan alam. Akibatnya apabila kemarau panjang melanda, sehingga air tanah dapat serentak kering sebab minimnya pepohonan, atau seandainya masa kemarau tiba sehingga mutu hawa bakal bertambah makin tidak baik atau mutu air bakal amat tercemar.
4. Gejala Alamiah Bumi berwujud El Nino.
Dengan Cara arti ilmiah, El Nino akan dijelaskan sbg gejala penyimpangan keadaan laut yg ditandai bersama meningkatnya suhu permukaan laut (SPL/SST) di Samudera Pasifik di kurang lebih garis ekuator khususnya di sektor Tengah & Timur, tidak jauh dari wilayah Pantai Negeri Peru. diluar itu, El Nino pula berdampak terhadap menurunnya suhu permukaan laut di Samudera Pasifik seputar ekuator sektor barat.
Penjelasan ilmiahnya seperti ini, Dikala memasuki gejala El Nino, aliran massa uap air dari Indonesia mengalir ke Samudera Pasifik, akibatnya berjalan pengurangan pasokan uap air di wilayah Indonesia. Padahal pasokan uap air yg melimpah di Indonesia merupakan pemicu turunnya hujan deras.
Apabila uap air menyusut, cuaca di Indonesia condong dingin & kering. El Nino dapat menyebabkan fenomena Kemarau berkepanjangan tergantung seberapa agung intensitas El Nino tersebut. (CAL)

Ini Penyebab Bencana Kekeringan di Indonesia Berlangsung Lama

20.05 Add Comment
https://i1.wp.com/blog.act.id/wp-content/uploads/2015/07/bencana-kekeringan2.jpg
Sudah 3 bulan lebih musim kemarau menghentak tanah Indonesia. Terlihat muka negeri ini yang sejuk, asri, teduh, dan berlimpah air seketika berubah 180 derajat menjadi Indonesia yang berada dalam kekeringan massal, merata hampir di seluruh pelosok negeri. Hujan yang tak turun selagi berbulan-bulan telah membawa rentetan penderitaan. Cuaca panas terik di siang hari, udara kering dan dingin di malam hari, air tanah menyusut habis, tanah pun retak tak karuan dan mematikan tanaman atau padi yang hanya tinggal menunggu di panen.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana launcing fakta seputar 25.000 hektare lahan pertanian di Indonesia kering kerontang tak tersentuh air hujan sewaktu berbulan bulan. Diperkirakan jutaan masyarakat Indonesia akan langsung merasakan dampaknya. Sejak Sejak Mulai dari kesulitan akses air bersih, hingga bencana kelaparan akibat minimnya pasokan padi dan hasil pertanian yang mati sebab kekeringan.
Diliat dari prosesnya, apa sesungguhnya yang menyebabkan bencana kekeringan di Indonesia?
Terhitung sejak Mei dahulu, hampir serentak seluruh wilayah Indonesia memasuki fase periode kemarau. Periode kemarau ini ditandai dengan berkurangnya curah hujan harian hingga lebih dari 50%. Padahal, sebelum bulan Mei tempo hri, curah hujan di Indonesia termasuk juga serta salah satu yang paling atas didunia. Uap air yang menguap dari perairan luas di sekitar Indonesia membawa keberkahan luar biasa dari turunnya hujan.
Namun memasuki bulan Mei hingga puncaknya kepada Agustus nanti, Indonesia bakal memasuki gejala anomali bumi yang bernama El Nino. Fenomena El Nino ini berarti adanya penyimpangan suhu permukaan di Samudera Pasifik. Akibatnya uap air yang berada di Indonesia mengalir seutuhnya ke arah Samudera Pasifik. Padahal uap air adalah bahan mutlak pembentuk awan hujan.
Sepanjang wilayah negara yang dilalui garis khatulistiwa terutama Indonesia dan Asia Tengah akan teramat merasakan dampak periode panas dengan suhu yang menyengat. Di Indonesia, El Nino telah sebabkan musim kemarau berlangsung lebih lama dan menghasilkan bencana yang lebih agung : kekeringan massal.
Dalam fase cuaca normal, periode kemarau di Indonesia bisa berhenti di September atau Oktober, namun karena gejala El Nino yang mengurangi supply massa udara di langit Indonesia, maka ada indikasi awal periode penghujan sanggup mundur, kemungkinan saja hingga bulan November. Simpulannya, musim kemarau tahun ini bakal berlangsung lebih lama hingga satu atau dua bulan dari fase yang seharusnya.(CAL)
Sumber

Darurat Kekeringan: Ini 12 Provinsi di Indonesia yang Mengalami Defisit Air

20.03 Add Comment

bencana-kekeringan_001
Efek ekstrem periode kemarau kelihatannya semakin nampak nyata. Di depan mata, bencana kekeringan merata. Hujan yg nihil tatkala sekian banyak bln terakhir sudah menguapkan drastis kandungan air tanah di Indonesia. Tidak cuma di daerah pesisir saja, kekeringan bahkan mencapai ke daerah hulu, wilayah yg mestinya jadi area tadah hujan & penyerapan air.
Bencana kekeringan bukan lagi isapan jempol, menjelang bln Agustus ini, kekeringan thn 2015 diperkirakan jadi bencana kekeringan panjang di bandingkan tahun-tahun pada awal mulanya. Th dulu, prediksi banyaknya pakar cuaca yg mengemukakan fenomena El Nino dapat menghampiri Indonesia di th 2015 ini terbukti betul adanya. El Nino sudah meniupkan jauh uap air di Indonesia menuju ke arah Pasifik. Akibatnya, tidak ada potensi pembentukan awan hujan yg kelihatan di langit Indonesia. Clear Clouds, and Visbility more than 10 kilo meter.
Imbasnya, tidak ada hujan yg menyapa sebahagian agung tanah Indonesia sejak 3 bln dulu. Air tanah juga berkurang drastis. Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) sudah menyebut 12 propinsi di Indonesia mengalami kekeringan parah. Sekian Banyak di antaranya bahkan mengalami defisit air.
Berdasarkan data yg dilansir dari page National Geographic, wilayah-wilayah yg mengalami kekeringan tersebut meliputi 77 Kab kota & 526 kecamatan di jabar, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, jatim, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Lampung, Sumatra Selatan & Sulawesi Selatan.
diluar itu, hasil kajian keseimbangan air pula menunjukkan gejala darurat kekeringan. Hri ini, wilayah Bali, Jawa & Nusa Tenggara mengalami defisit air yg mengkhawatirkan. Artinya, kesediaan air tanah & air bersih yg bersumber dari manapun di Bali, Jawa, & Nusa Tenggara telah tak mencukupi keperluan harian.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan, secata kuantitatif defisit air terutama di Jawa & Bali mencapai 18,79 milliar m kubik.
Macam Mana menanggapi darurat bencana kekeringan ini?
selama ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana & bermacam macam Instansi kemanusiaan lain telah bahu membahu menunjang memasok keperluan air bersih ke banyaknya daerah yg berada dalam jenis darurat kekeringan. Bisnis jangka pendek dilakukan bersama memenuhi kepentingan air bersih lewat tangki-tangki air & perbaikan pipa bocor & bak penampungan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana memperkirakan, seluruhnya bisnis mengatasi darurat kekeringan ini perlu dana tidak kurang dari Rupiah 75 miliar.
Tapi business jangka pendek itu dinilai tetap kurang efektif. Apabila cuma memberikan pertolongan air bersih kala kekeringan melanda sama saja dgn cuma menambal ban bocor namun tidak mencabut paku dari dalam bannya. Satu bisnis jangka panjang yg urgent buat disegerakan merupakan memberdayakan warga biar menyadari pentingnya fungsi waduk yang merupakan penampungan air.
Lebih-lebih yg paling mutlak yakni menetapkan komitmen dengan seluruh pihak utk memperbaiki mutu lingkungan. Sewaktu ini kecepatan perbaikan mutu lingkungan lebih lambat dibanding degradasi lingkunganya. (CAL)

Rangkaian Gempa Guncang Nusantara, Bagaimana Menyikapinya?

21.01 Add Comment

bencana-gempa-bumi
Satu pekan terakhir ini pemberitaan di fasilitas lokal & nasional ramai membicarakan berkaitan kejadian gempa yg berangkai berlangsung di nusantara. Kumplit mengguncang bersama skala yg beraneka dari ujung barat sampai timur Papua, dari selatan Samudera Hindia hingga ke Pulau Sulawesi di utara.
25 Juli 2015, gempa subuh pagi hri mengagetkan warga Ciamis, Jawa Barat. Episentrum gempa berada di selatan Pulau Jawa, tepatnya di Samudera Hindia dgn kemampuan mencapai 5,7 SR & kedalaman gempa yg lumayan dangkal, lebih kurang 10 kilo meter dibawah permukaan bumi. Sehari berikutnya, gempa pass kuat pula membangunkan tidur siang masyarakat Malang, 5,9 skala richter tertulis dalam seismograf mengguncang Malang & wilayah Jawa Tengah pula jatim, episentrumnya terletak 150km di selatan Malang.
Rangkaian gempa serta masihlah konsisten berlanjut. Esok harinya, ialah 27 Juli 2015, gempa dgn angka guncangan 5 Skala Richter tertulis oleh seismograf di 115 kilo meter Barat Daya Pulau Nias, Sumatera Utara. Seterusnya, 28 Juli 2015 tempo hari, gempa pass akbar berlangsung di wilayah lembah curam & pegunungan tinggi Mamberamo Raya, Papua dgn kemampuan yg lumayan masif, 7,2 Skala Richter. Di hri yg sama, patahan Palu Koro di Sulawesi memicu guncangan gempa 5,1 SR di 78 kilometer Timur Laut, Kanowe Utara, Sulawesi Tenggara.
Seketika rangkaian gempa itu juga memantik kembali diskusi di penduduk, seberapa rutinkah gempa mengguncang nusantara? Kenapa gempa demikian tidak jarang berlangsung di Indonesia?
Kepada dasarnya, gempa yaitu fenomena teratur kegiatan bumi yg umum berlangsung. Gempa bukanlah seperti bencana alam lain seperti badai, banjir, maupun tanah longsor yg mempunyai bisa jadi utk direkayasa pencegahannya. Gempa yakni kebolehan akbar di bawah kulit bumi akibat pergeseran lempengan bumi yg tetap bersubduksi sebab adanya arus superpanas yg konsisten bergerak di dalam intibumi.
Dengan Cara geologis, keadaan Indonesia memang lah berada terhadap sangat banyak titik zona gempa. Belasan ribu pulau-pulau & basic perairan Indonesia berada di atas jumpa lempeng-lempeng gede bumi. Ada Lempeng Pasifik & Filipina di Timur Indonesia, ada lempeng Eurasia & Lempeng Indo-Australia di sepanjang garis Pantai Barat Sumatera menjajar sampai ke Pantai Selatan Jawa, Pantai Selatan Bali & Kepulauan Nusa Tenggara.
Dinamika antar lempeng bumi itulah yg menyebabkan pelepasan energi & berwujud jadi gempa. Sangat Disayangkan, dinamika lempeng yg berlangsung di Indonesia yakni pergerakan lempeng yg bersubduksi atau bertumbukan satu sama lain. Tumbukan inilah yg membuat patahan, tatkala sekian banyak thn patahan bakal terjepit atau terlipat, jikalau patahan jenuh & tidak kuat menahan energi kegiatan lempeng, sehingga bagaikan pegas yg ditarik & terlepas, energi bakal ke luar dgn langsung & menggetarkan permukaan bumi.
Macam Mana trick menyikapinya? Jikalau sanggup dipelajari risiko & dikurangi dampaknya sampai sekecil barangkali, kegiatan gempa sesungguhnya bukanlah momok yg menakutkan. Tengok saja macam mana penduduk Jepang hidup sehari-hari dalam tradisi waspada & sadar dapat risiko gempa. Mulai Sejak dari membangun rumah tahan gempa, menggali ilmu peta risiko gempa, sampai mengetahui prosedur penanganan darurat dikala gempa mengguncang sudah jadi sektor dari kehidupan sehari-hari warga Jepang, negeri dgn potensi kegempaan paling besar di dunia.
Nah kesadaran utk mengakrabi gempa itulah yg sepertinya belum jadi bidang dari kehidupan warga Indonesia. Ingat bahwa sejatinya gempa itu tak mematikan. Yg membahayakan bagi manusia & lingkungan merupakan infrastruktur bangunan & gedung yg kerap kali mengubur masyarakat & mengambil kerugian nyawa & harta. (CAL)

Derita Bencana Penyakit Ebola: Apakah Sudah Berakhir?

21.00 Add Comment

ebola
Wabah penyakit Ebola, di Indonesia penyakit mematikan ini benar-benar tidak hingga terdeteksi kasusnya. Tapi di belahan Afrika Barat, Ebola ialah satu buah nama yg jadi momok paling menakutkan sesudah kemiskinan & kelaparan. Ebola yakni pembunuh yg tidak nampak, The Invisible killer. Sesudah sekian banyak bln terakhir jadi kasus wabah penyakit yg mendapat perhatian serius dari dinas kesehatan dunia, seberapa jauh wabah Ebola sudah tercover, apakah bencana Ebola telah mogok?
Dikutip dari page BBC.com, jawaban singkat utk pertanyaan diatas ialah : tak, bencana Ebola belum berhenti. Setidaknya sekarang ini tetap menyisakan sebahagian mungil kasus di sekian banyak desa miskin & terpencil sepanjang padang gersang Afika Barat.
Fakta memang lah menunjukkan, dalam sekian banyak bln terakhir, bencana wabah Ebola sudah nyaris usai. Tetapi bukan berarti perhatian kepada virus ini akan dikurangi. Sebab hukum yg berlaku bagi urusan bencana penyakit merupakan, dikala wabah penyakit sudah berada dalam isu yg tidak lagi hangat, sehingga disitulah virus jadi sangat-sangat berbahaya. Berkurangnya perhatian & intensitas kepada penanggulangan virus justru bakal meningkatkan kembali potensinya terhadap risiko yg terbesar.
Page BBC.com menuliskan bahwa sampai hri ini, tetap ada seputar 20 sampai 30 kasus wabah penyakit Ebola yg terdeteksi tiap-tiap minggunya di tiga negeri dgn kasus Ebola teratas : Guinea, Liberia, & Sierra Leone.
Sampai Juli 2015 dulu, WHO sudah launcing list kematian akibat Ebola, Guinea : 3,783 kasus, 2,512 kematian. Liberia : 10,672 kasus, 4,808 kematian. Sierra Leone : 13,250 kasus, 3,949 kematian.
Ebola Virus atau Demam Berdarah Ebola ialah nama penyakit yg menjangkiti manusia yg disebabkan oleh Virus Ebola. Sesudah terjangkit virus ini, badan si pasien bakal merasakan demam tinggi, sakit tenggorokan, nyeri otot, & sakit kepala. Rata-rata ditambah juga dgn mual, muntah, diare, pun menurunnya fungsi mutlak dari hati (liver) & ginjal.
Sekarang wabah penyakit Ebola sedang berada dalam step kebimbangan buat memprediksi tahapan seterusnya. Kenapa begitu? Seperti yg didapati, Virus Ebola menjangkiti negara-negara supermiskin yg berada di belahan barat Afrika. Guinea, Sierral Leone & Liberia yaitu tiga negeri yg berada dalam kapasitas kesehatan yg terburuk. Seperti yg diklaim oleh page BBC.com, tiga negeri itu sama sekali tidak mempunyai system kesehatan basic yg baik, termasuk juga lab & kapasitas kesehatan yg bisa mencegah & mendeteksi Ebola, satu dari sekian penyakit paling mematikan di dunia.
Sample nyata kelihatan di Sierra Leone, negeri miskin ini cuma mempunyai 136 orang dokter! Tidak lebih dari 140 dokter itu mesti melindungi komunitas masyarakat Sierra Leone yg berjumlah 6 juta orang! Bandingkan dgn negeri Inggris yg mempunyai sedikitnya 233 ribu lisensi dokter & mencakup 64 juta masyarakat Inggris.
Ditambah buruknya keadaan infrastruktur negara-negara yg terjangkit wabah Ebola. Akses yg susah & minimnya jalan raya menembus hutan & desa-desa di pelosok Afrika Barat makin memperparah musim depan jaminan kesehatan bagi penduduk yg rentan terkena Ebola.
Bukan tidak mungkin saja, Ebola cuma dapat mogok sejenak. Seandainya tidak ada perbaikan kapasitas & system kesehatan yg vital di negara-negara Afrika Barat sehingga Ebola bakal konsisten berkembang & jadi pembunuh paling mematikan di negara-negara miskin Afrika. (CAL)

Sisi Lain Bencana Kekeringan: Akhirnya Kota Bogor pun Hujan

20.59 Add Comment

hujan-bogor
Periode kemarau thn ini telah berjalan seputar tatkala 3 bln. Sejak Mei dulu, cuaca kering & panas menyengat terasa sangat menyiksa di siang hri menjelang matahari pas diatas kepala. Air sungai surut, sumur berkurang airnya, rumput hijau beralih jadi kuning sebab tidak ada hujan, & kelembaban tanah yg umumnya senantiasa basah jadi retak tidak karuan. Kekeringan sudah merata di nyaris semua pelosok Indonesia. Bahkan mulai sejak dari daerah hulu pegunungan seperti di selatan jabar sampai wilayah hilir dataran rendah seperti di Kepulauan Nusa Tenggara.
Tidak tidak hanya bagi Kota Bogor & serta Kab Bogor. Kota yg dikenal oleh dunia juga sebagai salah satu kota dgn intensitas hujan paling besar di dunia ini juga seketika beralih jadi gersang & panas lantaran hujan yg malas turun tatkala sekian banyak bln terakhir. Padahal fakta menunjukkan bahwa Bogor yakni Kota dgn intensitas hujan yg mempunyai rata rata harian turun hujan lebih dari 320 hri dalam satu thn.
Selagi berbulan-bulan Bogor serta kering kerontang. Sekian Banyak wilayah di Kab Bogor bahkan telah mengalami penderitaan yg akut lantaran susahnya air bersih & matinya tanaman sawah & pertanian. Pertolongan kemanusiaan pula perlahan hadir di sekian banyak wilayah terdampak kekeringan paling parah di Kota Bogor.
Dengan Cara ilmiah, kekeringan berjalan dikarenakan radiasi matahari yg meningkat drastis, hujan pula tidak turun tatkala sekian banyak dikala, suhu hawa meningkat sampai titik paling panas, & kelembaban hawa menurun. Dalam istilah ilmiah, kekeringan di periode kemarau dinamakan yang merupakan kekeringan meteorologi, di mana cuma unsur-unsur cuaca yg memengaruhinya. Seterusnya, seandainya kejadian kekeringan tersebut berlanjut lebih lama maka menciptakan stres tanaman & kelembaban tanah menyusut, sehingga dinamakan kekeringan pertanian atau kekeringan kelembaban tanah. Dulu, kalau kekeringan tetap berlanjut sampai air sungai, air danau, & tubuh air yang lain menyurut sehingga telah masuk ke kekeringan hidrologi.
Tetapi keajaiaban pula seketika muncul, Allah sudah menunjukkan kemurahan hatinya terhadap sebahagian akbar warga Bogor. Ada sudut lain dari bencana kekeringan yg melanda Bogor di seminggu terakhir ini. Berawal dari bisnis & niat dgn ribuan warga Bogor hri Jumat minggu lalu(24/7). Saat itu, seusai shalat Jumat, ribuan masyarakat Bogor dengan cara khusyu menyelenggaran dengan shalat istisqa atau shalat meminta hujan.
Alhamdulillah, hasilnya sejak Sabtu, Pekan, Senin, Sampai Selasa tempo hari, Bogor & sekitarnya berturut-turut diguyur hujan, sejak mulai dari intensitas rendah sampai deras. Padahal berdasarkan citra sateli Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika, bentukan awan hujan di Jawa amat nihil. Awan yg berpotensi hujan seperti cumulus minim tampak diatas langit Jawa. Tetapi keajaiban Allah sudah terbukti nyata di Kota Bogor & sekitarnya.
Setidaknya sampai akhir Oktober & Nopember kelak, seluruhnya wilayah Indonesia bakal merata mengalami kekeringan. Akumulasi curah hujan tidak dapat terkumpul sampai gejala El Nino yg mengambil uap air jauh ke Pasifik mogok. (CAL)

Ini Kondisi Terakhir Bencana Letusan Gunung Gamalama: Prediksi Banjir Lahar Dingin

20.58 Add Comment

Gunung-gamalama
Sejak sekian banyak minggu dulu, Tiga gunung berapi di Indonesia tetap menunjukkan gejala kegiatan vulkanis yg pass mengkhawatirkan. Tiga gunung berapi yg ketika ini tengah erupsi yakni Gunung Raung di Jawa Timur, Gunung Sinabung di Sumatera Utara, & Gunung Gamalama di Ternate.
Satu gunung berapi yg pass dikhawatirkan keadaannya yakni Gunung Gamalama. Berdasarkan laporan dari Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana, Gunung Gamalama hri ini tetap berada terhadap level II atau Waspada. Gunung berapi aktif yg isikan total wujud pulau Ternate bersama ketinggian 2.500 m ini kembali meletus di hri seputar pukul 06.17 WIB.
Erupsi berkepanjangan yg muncul dari dalam dapur vulkanik Gamalama, Kota Ternate, Maluku Utara nyata-nyatanya tidak cepat tersembur ke luar dari mulut kawah. Wujud mulut Gunung Gamalama yg mungil menimbullkan tumpukan material di kira kira puncak sampai lereng gunung. Tumpukan material ini tiap-tiap hri tetap bertambah volumenya. Keadaan inilah yg mengambil ancaman baru dari erupsi Gunung Gamalam, yairu banjir lahar dingin. Diawal Mulanya, terhadap erupsi Gamalaman kepada 2011 & 2012 dulu, banjir lahar dingin sudah menelan korban jiwa. Berdasarkan catatan page Kompas, terhadap Desember 2011, banyaknya 24 rumah rusak berat akibat terjangan lumpur lahar dingin setinggi 1 m. Tiga penduduk dilaporkan wafat. Setahun seterusnya, Mei 2012, 7 orang wafat & 8 orang hilang akibat bencana yg sama.
Terlebih ditambah prediksi Tubuh Meteorologi, Klimatologi, & Geofisikan (Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika) yg memperkirakan Kota Ternate bakal diguyur hujan bersama intensitas sedang sampai deras kepada minggu ini. Perkiraan itu berdasar kepada pantauan pergerakan cuaca, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika Stasiun Meteorologi Babullah, Ternate, Fahmi A Bachdar seperti yg dikutip dari page Kompas.com menyampaikan aliran massa hawa tengah bergerak dari arah timur menuju Ternate. Angin itu mengambil awan yg mengandung titik-titik air.
Tidak Hanya itu, awan kumulonimbus yg berisi titik-titik air tidak sedikit tumbuh di kurang lebih Ternate & berarak mengitari gunung. Panasnya suhu air laut disebelah barat Ternate, adalah Laut Maluku, serta memicu penguapan. Uap air dgn segera mengalami kondensasi atau beralih jadi titik-titik air. Bersama begitu, hujan deras diprediksi bakal mengguyur puncak Gunung Gamalama. Hujan dapat meruntuhkan kubah material vulkanik & sebabkan banjir lahar dingin yg mematikan.
Lahar dingin dinamakan pun lahar hujan, yakni material vulkanis yg sudah terguyur air hujan, baik bersuhu tinggi ataupun bersuhu normal. Waktu berjalan erupsi, tidak sedikit material vulkanis yg tak ikut tergelincir & turun ke bawah, namun menumpuk di daerah dekat puncak gunung Merapi. Kalau berjalan hujan lebat di daerah puncak, sehingga sanggup memunculkan ancaman sekunder bagi daerah di lebih kurang lereng gunung merapi terutama daerah bantaran sungai, yakni ancaman banjir lahar dingin.(CAL)

Ini Catatan Gempa Besar yang Pernah Menggetarkan Tanah Papua

20.57 Add Comment

gempa-papua
Beberapa hari silam, publik Indoenesia dikejutkan oleh kabar konflik berbau agama yang terjadi di Karubaga, Tolikara, Papua. Usai kabar konflik itu mereda dan situasi keamanan dapat dikondisikan, kabar duka kembali datang dari Papua, sebuah gempa besar berkekuatan di atas 7 SR menggetarkan Tanah papua selama beberapa detik, episentrumnya terletak di tengah hutan lebat pegunungan tengah Papua, di antara lekukan lembah curam dan gunung menjulang Membramo Raya.
Wilayah tanah Papua memiliki potensi yang besar untuk klasifikasi gempa tektonik. Beragam patahan aktif di dasar laut melintasi tanah Papua akibat pertemuan dua lempeng besar: lempeng Pasifik dan lempeng Indo-Australia. Patahan yang terdapat pada lokasi ini setidaknya terdiri dari patahan berupa trench (New Guinea Trench, Manokwari – South New Guinea trench) dan Transform Fault (Sorong Fault).
Tanah Papua, kenyataannya memang dilintasi oleh tiga jalur besar gempa bumi, Zona konvergensi lempeng Pasifik dan Pulau Papua New Guinea yang kompleks, jalur Sesar Sorong, dan Jalur Sesar Aiduna- Tarairua. Celakanya, gerak lempeng Pasifik yang berada di timur laut Papua ini memiliki pergerakan sangat cepat 120 mm/tahun. Artinya potensi kegempaan di Papua sejatinya memiliki kemungkinan lebih besar dua kali lipat dari patahan di Pulau Jawa dan Sumatera yang rata-rata hanya memiliki kecepatan 50-70 mm/tahun.
Berikut adalah fakta tentang catatan kejadian bencana gempa dahsyat yang pernah mengguncang Tanah Papua sebelum gempa yang menggetarkan Membramo Raya beberapa hari silam:
  1. Gempa Bumi Pegunungan Jaya Wijaya, Papua, 25 Juni 1976, 7.1 Skala Richter
Gempa bumi paling mematikan sepanjang kegempaan Papua di zaman modern. Mengakibatkan lebih dari 500 orang tewas, dan 5000 jiwa lebih tertimbun longsoran pegunungan tinggi di Jaya Wijaya.
  1. Gempa Biak, 17 Februari 1996, 8.2 skala richter
Pada sore hari, sekitar pukul 15.00 WIT, gempabumi dengan guncangan yang amat keras sekitar 8 skala richter menggetarkan wilayah Biak dan sekitarnya. Bahkan menurut Indeks Mercalli (MMI) yang mengukur kekuatan gempa dari I sampai XII menyimpulkan bahwa gempa Biak tahun 1996 berkekuatan VI-VII MMI di Kota Biak Numfor. Kedalaman gempabumi dahsyat itu berada pada titik yang cukup dangkal, sekitar 33 km. Akibatnya gelombang tsunami pun menerjang seketika sekitar 10-15 menit setelahnya. Tsunami datang dengan ketinggian bervariasi, ketinggian tsunami adalah 4 meter di Manokwari, 7 meter di Sarmi, 6-7 meter di Korim (Biak Utara), 3-5 meter di Biak dan 7 meter di Pulau Yapen (*referensi 1). Akibat gempabumi dan tsunami tersebut, 108 orang telah meninggal dunia, 423 orang mengalami luka-luka, 58 orang korban hilang dan 4.053 rumah hancur/rusak di sekitar pusat gempabumi.
  1. Gempa Bumi Nabire, 2 Juni 2004, 7 Skala Richter
Gempa pertama yang mengguncang Nabire dengan kekuatan super. Berada pada kekuatan 7 Skala Richter dan kedalaman 25km. Menewaskan 37 orang karena tertimbun reruntuhan, dengan korban luka mencapai 682 orang, dan kerusakan bangunan sejumlah 2.678 unit.
  1. Gempa Bumi Nabire, 26 November 2004, 6.4 Skala Richter
Gempa yang menggetarkan Nabire ini berada pada kedalaman yang cukup dangkal, hanya 10 km dengan kekuatan 6,4 skala richter. Akibatnya, dilaporkan 31 orang meninggal dunia, dan bangunan rusak sejumlah 2.798 orang.
  1. Gempa Bumi Manokwari, Januari 2009, 7.6 Skala Richter
Pada tanggal 4 Januari 2009, sebuah guncangan besar amat terasa di dua wilayah Papua, yaitu Kota Manokwari dan Kota Sorong. Gempa berkekuatan 7.6 Magnitude ini diduga merupakan gempa tektonik akibat pergeseran sesar Sorong. Kedalamannya cukup dangkal, hanya sekitar 35 km saja di bawah permukaan bumi. (CAL)

Terkena Abu Vulkanik Letusan Gunung Berapi? Jangan Kucek-kucek Matamu!

20.56 Add Comment

abu-vulkanik
Sampai minggu terakhir Bln Juli ini, tiga gunung di Indonesia tetap menunjukkan gerakan vulkanik yg pass masif. Ke-3 gunung itu ialah Gunung Raung, Gunung Gamalama, & Gunung Sinabung. Gunung Raung, satu gunung api aktif yg berada di Jawa Timur sampai hri ini pula masihlah aktif memuntahkan abu vulkaniknya sampai ribuan m ke hawa.
Bahkan sekian banyak diwaktu dulu, abu vulkanik Raung pernah menciptakan kacau balau dulu lintas perjalanan hawa yg melewati Surabaya, Banyuwangi, Jember, & Bali. Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, sampai artikel ini diturunkan, abu vulkanik tetap berada di sekitaran gunung, merupakan di Jember, Bondowoso, & Banyuwangi. Tetapi, arah itu dapat beralih tegantung arah angin.
Abu vulkanik Raung tetap bergerak mengikuti kemana arah hembusan angin paling kuat meniup. Efek langsungnya bagi penduduk : abu vulkanik bakal teramat menganggu pernafasan & selaput di manusia, tidak tidak hanya mata.
Seperti yg dikutip dari page Dongeng Geologi, Dengan Cara geologis, abu vulkanik ialah material batuan vulkanik yg berasal dari magma panas & cair yang membeku dengan cara segera. Batuan beku sejatinya kumpulan mineral yg membeku & mengkristal dari magma cair. Dikarenakan membeku serentak sehingga magma ini tak pernah mengkristal bersama baik. Sebab tak mengkristal dalam geologi material bekuannya dinamakan gelas. Serupa gelas kaca yg kita gunakan sehari-hari.
dibawah paparan mikroskop, abu vulkanik mempunyai wujud yg runcing seperti pecahan kaca. Ada juga yg berupa butiran berujung runcing, tersusun oleh mineral gelas tidak berkristal. Abu vulkanik paling sering benar-benar tampak halus lembut bagaikan bubuk semen berwarna abu-abu.
Tetapi nyata-nyatanya dibalik wujudnya yg halus itu, abu vulkanik nyata-nyatanya amat berbahaya bagi kesehatan badan, terutama paru-paru & organ pernafasan yang lain. Lebih-lebih kalau terkena mata, butuh penanganan husus seandainya telah masuk & menempel di mata. Lantaran wujud abu vulkanik yg halus & terbuat dari material kaca yg tajam, sehingga apabila masuk mata, Janganlah SEKALIPUN Anda MENGUCEK MATA!
Kalau memakai lensa kontak, sebaiknya janganlah pakai kontak lensamu dulu utk menghindari goresan halus terhadap kornea mata. Sebaiknya bilas bersama air yg tidak sedikit tapi janganlah hingga dikucek, pakai kacamata yg komplit menutupi mata seandainya benar-benar mesti berada dalam wilayah terdampak abu vulkanik. Utk kasus bencana letusan Gunung Raung, waspada abu vulkanik bagi warga Banyuwangi, Jember, & sekitarnya.
Sekarang Gunung Raung sedang meletus, erupsi yg mengeluarkan beraneka macam material vulkanik dari dalam dapur magmanya. Hindari kontak serta-merta bersama wilayah terdampak abu vulkanik, tunggu & tonton letusannya sampai mogok keseluruhan. Tetaplah waspada & berdoa buat masihlah dijauhkan dari risiko jelek bencana alam. (CAL)

Derita Tepian Negeri: Tak Ada Pilihan Makanan, Sapi Ternak di NTT pun Harus Makan Sampah

20.55 Add Comment

sapi-makan-sampah
Rupanya, tidak ada habisnya menyatakan list penderitaan saudara kita di tanah Timor nun jauh di timur sana. Ya, Pulau Timor yg termasuk juga dalam Propinsi Nusa Tenggara Timur telah sekian lama dikenal yang merupakan salah satu wilayah Indonesia yg jadi daerah miskin & tertinggal. Nusa Tenggara Timur sampai hri ini tetap tertinggal dalam elemen berikan akses kepada layanan kesehatan, pendidikan, & gizi yg baik bagi masyarakatnya di bandingkan dgn daerah lain di Indonesia.
Menurut hasil survei Tubuh Pusat Statistik, terhadap th 2012 tertulis lebih dari satu juta orang atau 21% warga NTT yg tergolong miskin. NTT berada dalam posisi ke-3 sesudah Propinsi Papua & maluku dalam urutan wilayah paling miskin di Indonesia.
Satu aspek yg unik sekaligus miris dari NTT yakni kisah berkenaan sapi yg terpaksa mesti makan sampah alih-alih makan rumput. Seperti yg dilansir oleh page National Geographic, di kecamatan Alak, Nusa Tenggara Timur, makanan pokok sapi yakni tumpukan sampah yg berada di lokasi pembuangan akhir (TPA).
Miris memang lah, rata-rata sapi di wilayah lain di Indonesia ya makan makanan alaminya, yakni rumput & tumbuhan-tumbuhan tertentu. Tetapi tak bagi sapi di Alak, NTT. Seluruhnya tipe sampah seperti plastik, kardus, second minuman gelas plastik & bermacam sampah yang lain serta dilahap hingga habis. Kebiaasan yg aneh itu telah dianggap perihal yg lumrah bagi pemilik sapi ataupun para pemulung yg tiap-tiap hri saling berbaur utk mencari sampah. Menurut pernyatan sekian banyak pemulung di area TPA, kawanan sapi itu milik sebanyak penduduk di Kampung Lama & Batu Kapur, Kelurahan Manulai II.
Telah sekian banyak thn terakhir, pemilik sapi di Alak yg pula termasuk juga type keluarga miskin tidak bisa utk menggembalakan sapinya & mencarikan makanan rumput yg patut bagi ternaknya.
Pagi hri seputar pukul 09.00 WITA, disaat mobil pengangkut sampah datang ke TPA menurunkan material sampah, puluhan sapi-sapi segera berebut menyerbu ke arah tumpukan sampah. Seluruh sampah yg bagus & berharga bagi para pemulung serta-merta habis dikonsumsi oleh sapi. Uniknya, tidak cuma sapi, namun ada kambing, & babi yg ikut pula “mengacak-acak” rezeki rekan-rekan pemulung.
Salah satu masyarakat yg mengaku mempunyai sapi “pemakan sampah” di Alak mengakui bahwa sapi-sapinya telah terbiasa makan sampah di bandingkan makan rumput. Akibatnya sapi cuma mengeluarkan air terhadap kala buang air akbar. Puncaknya kepada Bln Nopember hingga Desember 2014 dulu, lebih kurang 25 ekor sapi mati dengan cara mendadak lantaran kita duga mereka (sapi) sembarang makan sampah seperti, paku, pecahan botol sampai obat nyamuk.
Gambaran di atas terang menunjukkan betapa masalah kemiskinan di propinsi yg populer dgn Flobamorata (Flores, Sumba, Timor, Alor, Lembata) ini telah terhadap keadaan yg mengkhawatirkan. Padahal propinsi NTT termasuk juga dalam tepian negara sebab berbatasan cepat dgn batas teritorial negeri Timor Leste & Australia.
Hingga kapan kita konsisten bergeming menyaksikan keadaan miris saudara-saudara kita di tepian negara?(CAL)

Kisah Pengungsi Letusan Gunung, Mencoba Bertahan di Tengah Bencana

20.54 Add Comment

pengungsi-letusan-sinabung
Bencana datang & menjelang silih berganti. Belum usai bencana gunung meletus Sinabung di Karo, Sumatera Utara, berturut-turut gunung Raung & Gunung Gamalama menunjukkan kegiatan vulkaniknya yg masif. Bencana datang memang lah mengambil derita, namun apa ingin dikata, kalau Allah telah berkehendak, manusia cuma sanggup menyiapkan strategi paling baik buat akan bersi kukuh di tengah bencana.
Seperti yg diceritakan oleh Abdi Karya Angelus, satu orang pengungi bencana letusan Gunung Sinabung. Seperti dikutip dari page National Geographic, Abdi telah kenyang dgn lika-liku hidup di pengungsian. Hidup di pengungsian telah jadi etika harian Abdi selagi sekian banyak th terakhir. Cowok dari desa Mardinding, kecamatan Tiganderket, Kab Karo, Sumatera Utara ini mengungsi lantaran gunung Sinabung yg ada di wilayah ruangan tinggalnya konsisten meluncurkan awan panas.
Sejak perdana kali meletus terhadap 2010 dulu, Gunung Sinabung benar-benar tetap bergejolak tidak dengan henti. Tapi dikala itu, gejolak Sinabung cuma berjalan sejenak. Seputar sebulan. Terhadap 2010 itu, Abdi dengan keluarganya mengungsi di Kabanjahe. Sampai September 2013, awal derita panjang Abdi bermula. Gunung Sinabung kembali meletus, kali ini bersama prediksi letusan yg tidak terang hingga kapan. Abdi juga terpaksa kembali mengungsi di Tiga Binanga, Sumatera Utara.
Rupanya erupsi Sinabung di Sepember 2013 terjadi amat sangat lama. Material vulkanik yg dikeluarkan Sinabung sangat-sangat tidak sedikit. sampai sekarang, 1 setengah thn sejak erupsi perdana kali, Abdi tetap tinggal di pengungsian. Kali ini dirinya tinggal di posko pengungsi Gudang Konco, Tiganderket, Karo, Sumatera Utara. Beliau mengaku telah amat sangat lelah menjalani hidup sbg pengungsi.
Padahal menurut perkiraan Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana, seperti yg dilansir dari page National geographic, setidaknya Sinabung tetap bakal tetap bergejolak sampai tiga th sembilan bln, bahkan sampai lima thn mendarang.
Di belahan daerah lain, khususnya di sekitar Gunung Gamalama & Gunung Raung masihlah tidak sedikit pengungsi seperti “Abdi” lainnya. Mereka terpaksa mesti menjalani hidup yang merupakan pengungsi di tenda-tenda pengungsian seadanya. Entah hingga kapan, lantaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana pula berujar bahwa status gunung Gamalama tetap waspada & gunung Raung tetap dapat meletus sampai ketika yg lumayan lama.
Hidup bersama bencana jadi makin akrab bagi masyarakat Indonesia. Belum usai euforia lebaran, jajaran bencana konsisten berderet. Tiga gunung masihlah mengambil penderitaan, rangkaian gempa silih berganti dari ujung barat Sumatera sampai timur Papua.
Living harmony with risk disaster tidak sanggup dipungkiri ingin tidak ingin mesti menjadi motivasi penting. Bagi sosok seperti Abdi, bencana letusan Gunung Sinabung tentu sudah mengambil sangat banyak pengalaman & pelajaran bernilai. Sekarang Ini sosok seperti Abdi cuma membutuhkan jaminan hidup yg lebih patut. Puluhan ribu pengungsi seperti Abdi, disekitar Gunung Gamalama, Gunung Raung, & Gunung Sinabung menanti kepedulian kita.
Urusan tugas pengganti, relokasi area tinggal, asupan makanan & minuman, pula obat-obatan ialah rentetan tanggung jawab dgn setidaknya selagi sekian banyak th ke depan tatkala bencana gunung meletus tetap berjalan. jangan para pengungsi itu terlupakan & terabaikan. (CAL)

Siap Berqurban? Ini Negara Miskin di Dunia yang Jarang Menikmati Lezatnya Daging Qurban

20.53 Add Comment

Siap-Berqurban
Tidak sekian banyak lama lagi idul qurban bakal menjelang. Kalau menonton penanggalan th 2015 ini, Idul Adha atau Idul Qurban bakal jatuh terhadap tanggal 24 September 2015. Yang Merupakan syariat yg diutamakan dalam agama Islam, qurban yaitu sebuah wujud kenikmatan tidak ada tara kalau sanggup share kenikmatan daging hewan qurban bersama saudara sesama muslim. Qurban ialah kiat utk mensyukuri rezeki bersama keikhlasan dalam share.
Tengok saja, tak ingin lama lagi jejeran pedagang hewan qurban bakal menghiasi sepanjang jalan raya. Mereka berlomba-lomba menjajakan hewan qurban paling baik demi kebahagiaan paling baik. Telah siap berqurban di thn ini? silakan simak lalu fakta berikut.
Qurban yaitu kenikmatan rezeki & keikhlasan pengorbanan yg bersifat universal. Tapi, rata rata qurban yg disalurkan di Indonesia nyaris 95% cuma mencakup penyaluran di wilayah-wilayah lokal di dalam negara. Padahal menurutnya qurban itu universal? Macam Mana dgn nasib kaum sesama muslim di belahan dunia yang lain? Apakah mereka mampu merasakan lezatnya daging qurban sama bersama apa yg kita rasakan?
Nyata-nyatanya tidak sedikit negeri miskin, rawan pangan, wilayah bencana alam & konflik kemanusiaan di seluruhnya penjuru dunia yg sama sekali tidak dapat merasakan indahnya share kebahagian di idul qurban kelak.
Tiap-tiap tahunnya, umat Islam yg berada di negeri Afrika Tengah menghadapi tekanan yg mengagumkan. Dari komunitas umat Muslim yg semula berjumlah 625 ribu masyarakat, saat ini tinggal tersisa 1.000 orang. Tiap-tiap harinya, konflik berlatar agama konsisten menerus menyudutkan muslim di tanah negara-negara Afrika Tengah.
Sekian Banyak negeri di Afrika Tengah yg pantas buat dijadikan target qurban Kamu thn ini yakni negeri Somalia, Kamerun, & Kenya. diluar itu, jangan sampai serta terlupa kisah penderitaan saudara sesama muslim di Jalur Gaza Palestina. Sewaktu satu dekade terakhir, sanggup dijamin tidak ada daging qurban yg bisa mereka (masyarakat palestina) usahakan buat dinikmati dgn. Cuma lewat uluran tangan & donasi hewan qurban dari pihak luar lah yg dapat mencipta senyum mereka atas lezatnya hewan qurban di Gaza.
Masihlah ada serta negara-negara muslim yg sedang berkonflik semacam Jordania, Palestina, Bosnia, Suriah, Bangladesh, Srilanka, Myanmar, Thailand Selatan, Vietnam, Kamboja, Filipina, & Timor Leste.
Kalau telah berniat buat mendistribusikan hewan qurban dalam skala global, ketentuannya cuma satu : siapkan kocek yg lebih tebal dibadingkan harga hewan qurban di Indonesia.
Pantas ketahuan, contohnya Utk berqurban di Gaza, penduduk setidaknya mesti menyumbangkan dana Rupiah 4,95 juta utk satu ekor kambing. Harga itu yakni harga qurban di thn dulu. Di Bandingkan di dalam negara, harga hewan qurban ini benar-benar nyaris 3 kali lipat lebih mahal dari kambing lokal.
Jikalau kocek sudah siap, silakan kontak Instansi kemanusiaan yg telah berpengalaman buat mendistribusikan hewan qurban sampai ke pelosok dunia. Satu dinas yg amat aktif dalam urusan distribusi Global Qurban ialah dinas Perbuatan Serta-merta Tanggap (ACT)
Sbg gambaran, kepada thn dulu ACT menyalurkan hewan qurban buat luar Indonesia seperti Palestina, Suriah, Yordania, Mesir, Somalia, Afrika Tengah, Kamerun, Srilangka & tidak sedikit negeri yang lain.(CAL)
Diberdayakan oleh Blogger.

Submenu Section

Slider Section