Orang Rimba sampai Tersesat di Tengah Kota Pekanbaru

02.06
Orang Rimba Tersesat
Hri itu, akhir Oktober 2015, sekelompok orang Rimba berpakaian sederhana, tidak terlihat seperti orang Kota mengendarai motor beriringan dipinggir jalan. Mereka tampak merasa bingung & tersesat di suatu persimpangan jalan. Persisnya di pertigaan antara Jalan Sudirman & Jalan Tuanku Tambusai. Uniknya lagi mereka menunggangi tiga buah sepeda motor tidak berpelat bersama berboncengan lima hingga tujuh orang per satu motornya!
Hasilnya dua orang anggota Unit Dulu Lintas (Satlantas) Polresta Pekanbaru mencegat mereka, sebab mereka terang melanggar aturan dulu lintas bersama mengendarai sepeda motor tidak dengan memakai helm & tidak dengan berpelat kendaraan bermotor. Apalagi jalur yg mereka lewati sambil sedang bingung itu merupakan jalur yg pass padat ditengah hituk pikuk Kota Pekanbaru.
Dikutip dari page Mongabay, komposisi mereka dalam tiga motor seperti berikut :
Motor perdana berboncengan tiga orang dewasa, suami istri & satu orang mertua.
Dulu motor ke-2 yg paling ekstrem dimanfaatkan berbonceng tujuh orang! Berpenumpang dua orang wanita dewasa, satu laki laki yg mengambil motor & empat orang anak mungil! Dua orang anak ditaruh didepan, & dua anak yang lain duduk di belakang. Keseluruhan penumpang tujuh orang!
Sedangkan motor ke3, berisi pasangan suami istri dgn empat orang anak-anaknya. Satu anak duduk di depan, satu balita digendong oleh ibunya, & dua orang anak lagi didudukkan ditengah. Keseluruhan penumpang 6 orang!
Hasilnya sesudah diusut diurus oleh Polresta Pekanbaru, ketahuan bahwa mereka yaitu beberapa orang hutan dari suku-suku pedalaman di hutan Jambi. Terhadap polisi yg mengamankan mereka, Belasan orang rimba itu mengaku tersesat sampai ke tengah Kota Pekanbaru, pasalnya telah sekian banyak hri terakhir mereka melarikan diri dari pekatnya kabut asap sebab kebakaran hutan di Jambi, rumah mereka termasuk juga yg ikut terbakar sebab berada dekat sekali bersama ruang kebakaran hutan di Koridor lahan gambut konsesi, Jambi.
Hasilnya pasukan tiga motor & belasan Orang Rimba itu dikawal oleh polisi menuju Jalan Angan-angan Raya sbg pintu ke luar menuju Kota Jambi, Dari Pekanbaru hingga ke Kab Indragri Hilir perbatasan Propinsi Jambi, jaraknya kira kira 250 kilometer. Ya, mereka benar-benar telah mencapai jarak beberapa ratus kilo meter bersama keadaan berboncengan semacam itu.
Sesudah dilakukan pengusutan, diperkirakan belasan Orang Rimba yg tersesat hingga ke Pekanbaru itu yaitu Orang Timba yg berasal dari Kecamatan Air Hitam, Kab Sorolangun. Prediksi ini disebutkan oleh Robert Aritonang, satu orang antropolog.
Mereka terpaksa lari dari hutan, sebab ruang rumah mereka ditengah hutan berada dekat lahan konses PT Jambi Agro Wijaya (JAW), anak perusahaan dari kerajaan usaha Sinar Mas Grup. Lahan konsesi milik PT Jambi Agro Wijaya dilaporkan benar-benar dalam keadaan terbakar hebat sejak awal bln September dulu.
Bagi Aritonang fenomena kesenjangan sosial yg ada antara Orang Rimba & penduduk umum melahirkan masalah sosial baru. Orang Rimba terombang-ambing antara keterasingan & kemajuan fisik yg ada diluar mereka. Ironis. (cal) img : liputan6
Previous
Next Post »
0 Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Submenu Section

Slider Section