Intifada Palestina Jilid Tiga dikhawatirkan Pecah di Tepi Barat

23.02
Intifada-Palestina
Belum usai dunia menolehkan perhatiannya kepada derita kemanusiaan yg tengah menggempur masyarakat Suriah. Waktu Ini dikabarkan bahwa situasi semakin memanas di Pinggir Barat Palestina. Ya, Israel & Palestina kembali terlibat dalam perang ego yg tidak sempat usai sejak berpuluh th dulu.
Bln Oktober 2015 ini, situasi keamanan di Palestina memuncak & dikhawatirkan dapat berujung terhadap Intifida Palestina jilid tiga. Pertumpahan berdarah sewaktu sekian banyak minggu di awak Bln Oktober 2015 antara Israel & Palestina ketahuan dipicu oleh isu yg tersebar luas di Palestina. Isu yg berisi tudingan bahwa Israel dapat mengganggu status quo hak muslim Palestina utk berdoa & beribadah di Masjid Al-Aqsa.
Hasilnya isu yg telah tersebar luas di Pinggir Barat, Gaza, & Yerussalem ini juga memicu amarah & emosi yg memuncak dari penduduk Palestina di Pinggir Barat, terutama kalangan anak belia. Tidak Sedikit pihak memandang bahwa pemberontakan masyarakat Palestina pada tentara Israel di Oktober 2015 ini juga sebagai pengingat yg nyata menyangkut pemberontakan Intifada di dekade dulu.
Seperti yg ketahuan, Intifada atau Intifadha ialah pemberontakan rakyat Palestina kepada kedudukan & perbuatan semena-mena Israel di tanah Palestina. Intifada perdana tertulis berlangsung selagi 6 thn berturut-turut di th 1987 sampai thn 1993. Dulu Intifada ke-2 yg lebih agung & membunuh korban jiwa sampai ribuan masyarakat Palestina & Israel berlangsung di awal thn 200 sampai thn 2007.
Lantas kenapa tidak sedikit pihak beranggapan bahwa situasi yg memanas di Oktober 2015 bakal beralih jadi pemicu Intifada Palestina jilid 3?
Berikut yaitu dua argumen logis kenapa Intifada Palestina Jilid Tiga dikhawatirkan Pecah di Pinggir Barat :
Penyebab kekacauan & situasi yg semakin panas antara Palestina & Israel yaitu aksi semena-mena masyarakat Yahudi yg semakin mendesak memasuki Masjid al Aqsa
Tetap dikutip dari CNN, diprediksi intifada Palestina jilid tiga mengizinkan dapat meletus kembali sesudah menyimak argumen awal mula pemberontakan penduduk Palestina. Emosi pemuda Palestina memuncak sesudah menyaksikan tingkah warga Yahudi Israel & tentara Israel yg semakin merambah masuk ke dalam kompleks Masjid Al-Aqsa & kompleks Kota Sepuh Yerussalem. diluar itu adapula perbuatan pembangunan dengan cara tetap menerus tidak dengan henti pemukiman warga Israel di Pinggir Barat & Yerussalem Timur. Satu Buah wilayah sengketa yg direbut Israel dari Palestina kepada th 1967 silam.
Sejumlah 30 penduduk Palestina tewas dalam dua pekan kekerasan bersama tentara Israel di Oktober 2015
Dilansir oleh CNN Indonesia, berita terakhir dari Palestina menyebut ada sedikinya 30 orang masyarakat Palestina tewas termasuk juga anak-anak dalam dua pekan beruntut kekerasan termasuk juga penembakan oleh tentara Israel & penusukan. Perbuatan berunjuk rasa & protes yg diungkapkan oleh para pemuda Palestina atas isu status quo Masjid Al-Aqsa dibalas dgn tembakan peluru tajam dari militer Israel. Situasi yg semakin memanas ini diperkirakan belum dapat mereda dikarenakan pemerintah Israel bahkan menyarankan warganya utk senantiasa mengambil senjata api tiap kali ke luar rumah. Bukannya meredakan konflik malah dapat konsisten membumbui akar konflik yg telah memanas. (cal) img : republika.co.id
Previous
Next Post »
0 Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Submenu Section

Slider Section