Tepi Barat dan Yerussalem Kembali Memanas: Ini Pemicu Ketegangan Palestina dan Israel

21.07
Bentrok Palestina dan Israel
Belum pun tuntas masalah Timur Tengah yg mendera jutaan jiwa pengungsi Suriah, awal Oktober 2015 ini dunia kembali tersentak dgn informasi meletusnya konflik antara Palestina & Israel. Dalam sekian banyak minggu terakhir sejak artikel ini diturunkan, ketegangan memang lah nyata-nyata kembali menyeruak & meningkat di dua ruangan, Yerussalem & Pinggir Barat. Tatkala bertahun-tahun, konflik antara Palestina & Israel terlihat tidak mau sempat ada habisnya. Ketahuan, ketegangan antara Palestina & Israel kali ini disebabkan oleh tidak adanya kesepakatan bulatberkenaan status Masjid al Aqsa. Hasilnya pemuda-pemuda Palestina pula berontak& melaksanakan perlawanan kepada Israel.
Akibatnya situasi jadi makin panas di tidak sedikit area antara Palestina & Israel.Pinggir Barat & Yerussalem jadi area mutlak bentrokan yg menyebabkan korban jiwa. Data terakhir yg dilansir page CNN, puncak konflik yg berjalan di awal Oktober 2015 hingga membunuh 24 orang masyarakat Palestina. Rata Rata korban tewas ygsyahid yakni para pemuda Palestina umur belasan thn.
Kenapa ketegangan antara Palestina & Israel makin memuncak? Didapati bahwaselagi sekian banyak bln terakhir, kekesalan penduduk Palestina tetap menggebu &hasilnya meledak seiring bersama isu bahwa Israel menganggu status quo padaMasjid Al Aqsa di Kota suci Yerussalem. Para pemuda Palestina marah bersamapemerintah Israel yg seakan melonggarkan izin kunjungan penduduk Yahudi ke kompleks Masjid Al Aqsa.
Padahal tatkala sekian banyak th terakhir, Israel sudah memegang janji dgnpenduduk Palestina dapat mempertahankan hak-hak masyarakat muslim Palestinayg mau berdoa & beribadah di dalam masjid Al-Aqsa. Tapisekian banyak kali di thn2015 ini, kepolisian Israel malah melarang pemuda Muslim Palestina memasuki wilayah Masjid Al-Aqsa bersama argumen keamanan. Lebih menjengkelkan lagi, kepolisian Israel malah melenggangkan para penduduk Yahudi memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa & berziarah di dalamnya.
Hasilnya emosi pemuda Palestina serta pecah. Di akhir thn 2015 ini, beraneka kasus penikaman oleh pemuda Palestina pada penduduk Israel & dibalas dgn penembakan tentara Israel kepada pemuda Palestina tetap terjadi di Pinggir Barat, Gaza, &Yerusaalem. Terakhir, Israel serta meluncurkan serangan roketnya ke arah Gaza.
Sampai puncaknya kepada minggu mula-mula Oktober 2015, dilaporkan sedikitnya ada 24 penduduk Palestina tewas terbunuh oleh peluru tajam tentara Israel.Perbuatan demonstrasi berdarah di Yerussalem itu dibubarkan oleh tentara Israelbersama memakai peluru tajam yg cepat diarahkan utk membunuh demonstran.
Dikutip dari CNN, Militer Israel berdalih peluru tajam terpaksa dimanfaatkan buatmenghentikan perbuatan demonstrasi penduduk Palestina yg diwarnai pemblokiran jalan & pelemparan batu pula bom Molotov ke arah tentara Israel.
Suatu koran lokal Israel, Yedioth Ahronoth bahkan menuliskan satu buah artikel disektor depan berjudul “Intifada Ketiga”. Bermacam Macam sejarah pemberontakan pemuda Palestina belakangan terakhir memang lah mengingatkan berkenaankegiatan pemberontakan berdarah Intifada Satu & Intifada Dua sekian banyak thnsilam.(cal) img : CNN
Previous
Next Post »
0 Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Submenu Section

Slider Section