Miris, Habis Kebakaran Hutan Terbitlah Sawit!

01.49
kebakaran-hutan-terbitlah-sawit
Bencana asap kayaknya telah dapat beralih jadi tragedi mengerikan. Bencana kebakaran hutan yg malas buat padam justru semakin hri semakin menambah tidak baik keadaan kepekatan kabut asap. Tertanggal 22 Oktober 2015, tengok saja dengan cara apa keadaan kabut asap yg mengepung Riau & Palangkaraya, jarak pandang semakin hancur, cuma menyisakan 20 m saja dari yg semestinya lebih dari ribuan m jarak pandang di hri normal.
Tapi ironisnya, keadaan duka & derita yg dirasakan oleh jutaan masyarakat Riau, Jambi, Sumatera Selatan & Palangkaraya tidak menciptakan jera & iba para tersangka pembakar lahan. Justru hati & mata mereka seakan terbutakan oleh keuntungan ekonomi semata dari melimpahnya duit mengalir di usaha perkebunan kelapa sawit.
Aspek ini dibuktikan oleh Kepala Pusat Data, Info, & Humas Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho kala tidak dapat menyembunyikan rasa kesalnya yg memuncak di ubun-ubun sesudah menonton ulah perusahaan tersangka pembakar hutan & lahan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Pasalnya Purwo Nugroho menyaksikan dgn mata kepala sendiri gimana kejamnya para pembakar lahan di Palangkaraya sama sekali tidak terbuka hatinya, di ruangan seken terbakarnya lahan yg sukses dipadamkan oleh Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana waktu ini sudah ditumbuhi oleh bibit sawit! Edan!
Rasa kesal & miris ini dicurahkan Sutopo melalui akun twitter pribadi miliknya @Sutopo_BNPB. Dalam linimasa twitter, Sutopo mengunggah satu buah poto secon terbakarnya lahan tetapi kelihatan terang macam mana wujud bibit kelapa sawit telah ditanam entah oleh siapa dalam sekian banyak hri pasca lahan itu dipadamkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Dalam gambar yg dunggah oleh Sutopo, bibit tunas kelapa sawit berwarna hijau bujang tampak kontras dgn lahan hutan yg hitam legam terbakar. Di atas gambar itu, Sutopo menyertakan keterangan, “Lahan secon kebakaran hutan di Nyaru Menteng Palangkaraya telah ditanami kepala sawit. Habis bakar terbitlah sawit.”
Sutopo menyampaikan, bahwa gambar itu telah diverifikasi olehnya & didapatkan dari relawan Badan Nasional Penanggulangan Bencana yg memadamkan hutan di arena lapang. Satu Buah gambar yg menunjukkan kenyataan ironis bahwa nyata betul tersangka pembakar lahan itu telah tertutup mata, telinga, & hatinya.
Bagi para perusahaan tersangka pembakar lahan, mereka sama sekali tidak peduli dgn jeritan keras jutaan penduduk terdampak kabut asap akibat pembakaran lahan di Kalimantan Tengah. Yg mereka pikirkan cuma duit, duit, & keuntungan berlimpah.
Skemanya mirip, para perusahaan gede pemilik izin konsesi lahan di Kalimantan Tengah sengaja membakar lahan dgn argumen terhubung lahan. Sesudah itu kebakaran jadi tidak terkendali & mengambil asapnya sampai ke Kota Palangkaraya. Mereka seterusnya bersembunyi & mungkin saja enteng lolos dari jeratan hukum. Sesudah api padam para perusahaan agung media berat buat membersihkan & merapikan tanah, dulu menciptakan sekat utk seterusnya ditanamani kelapa sawit menjelang periode hujan. Ironis!
(cal) img : CNN
Previous
Next Post »
0 Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Submenu Section

Slider Section