Jumlah Orang Utan yang Mati Akibat Kebakaran Hutan

03.42
Kebakaran Hutan Orang Utan
Sejauh apa resiko bencana kebakaran hutan kepada lingkungan? Alat nasional ramai-ramai mengambil berita menyangkut hancurnya hak hidup masyarakat terdampak asap di 6 provinsi di Indonesia. Jutaan penduduk kenyataannya benar-benar mesti menerima fakta bahwa tatkala sekira 2 bln terakhir, sampai kelak masa hujan tiba di akhir Nopember mereka bakal tetap mencium & menghirup bau pekat & racun berbahaya dari kabut asap.
Tetapi betulkah cuma manusia di 6 propinsi terdampak asap saja yg mengalami kerugian? Nyata-nyatanya tidak begitu adanya. Dikutip dari National Geographic, pegiat lingkungan yg peduli pada kelangsungan hewan endemik memperkirakan bahwa tidak sedikit Orang utan yg mati terpanggang akibat bencana kebakaran hutan di tiga Propinsi habitat Orang utan, yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, & Kalimantan Barat. Terhadap catatan terakhir 2008 dulu, komunitas orang utan di tiga propinsi ini mencapai 56.000 ekor. Mereka menyebar & hidup bergelantungan di pohon lebih kurang hutan-hutan tropis Kalimantan, terutama Kalimantan Tengah.
Kenyataan memilukan dilansir dari satu buah organisasi nirlaba penyelamat orang utan Borneo Orang utan Survival Foundation (BOSF) yg meyakini betul bahwa dalam kasus kebakaran hutan th 2015 ini ada tidak sedikit orang utan & hewan agung lain yg mati terbakar. BOSF yg berbasis di Nyaru Menteng, Kalimantan tengah ini meyakini bahwa tidak sedikit binatang khas di Kalimantan yg hidup di hutan-hutan tidak dapat menyelamatkan diri dari kobaran api yg menghanguskan hutan Kalimantan Tengah 2 bln terakhir ini.
Seperti yg ketahuan, keadaan kebakaran hutan Palangkaraya, Kalimantan Tengah dapat dinamakan juga sebagai bencana kebakaran hutan terparah di th 2015 ini. Asap pekat yg membubung dari kebakaran hutan di Kalteng sudah mengambil kabut asap sangat-sangat parah di Kota Palangkaraya. Data terakhir yg tertulis, keadaan hawa di Palangkaraya 20x lebih tidak baik ketimbang indeks standaran hawa normal.
Kebakaran hutan yg berjalan di Palangkaraya ini melanda Kalteng sejak pertangahan bln Agustus 2015 silam, hasilnya kebakaran ini konsisten meluas & masihlah belum sanggup dipadamkan sampai tulisan ini diturunkan.
Terkecuali warga palangkaya, impact sangat buruk terang dialami oleh penghuni hutan di Kalimantan Tengah. BOSF menemukan empat orang utan & satu beruang madu sedang tersesat masuk ke pemukiman masyarakat saat kebakaran hutan membakar habis habitatnya ditengah hutan.
Dilansir National Geographic, Tiga dari empat orang utan itu, terdiri dua bayi & satu betina dewasa 11 thn masihlah mampu diselamatkan. Sementara satu jantan orang utan dewasa & satu jantan beruang madu tetap dalam upaya evakuasi, luka bakar yg dialami orangutan & beruang madu ini lumayan parah.
Dahulu, catatan terakhir BOSF terhadap th 2008, sedikitnya ada 58.000 orang utan yg menghuni hutan Kalimatan. Tetapi sekarang, seiring dgn makin parahnya kasus kebakaran hutan di Kalimantan, komune orang utan sudah berkurang sampai cuma seputar 30.000-40.000 individu terhadap thn 2013 dulu.(cal) img : reuters
Previous
Next Post »
0 Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Submenu Section

Slider Section