Menguak Korupsi di balik Kabut Asap, Ini 2 Kasus Korupsi Pengelolaan Hutan Riau

00.13
Kasus Annas Maamun dan Darurat Asap
Darurat asap masihlah konsisten berjalan, satu titik kebakaran hutan padam, puluhan titik berikutnya muncul langsung. Akibatnya fatal, bencana kabut asap tidak kunjung mampu dihilangnya. Penduduk kira kira hutan yg terbakar terang jadi korban. Bagi masyarakat Riau & Palangkaraya, menyaksikan sinar matahari kelihatan saja yakni satu buah keberkahan. Jarak pandang akibat asap cuma berada di antara puluhan sampai beberapa ratus m saja. Padahal di hri normal tidak dengan kabut asap, jarak pandang mampu mencapai ribuan m.
Sarana serta ramai-ramai memainkan isu mengenai kabut asap, mulai sejak dari penyebab asap, higga upaya pemerintah & pihak terkait buat memadamkan sumber asap : kebakaran hutan. Di satu sudut, ada juga penegak hukum yg diberikan mandat serta-merta oleh Presiden Joko Widodo utk menindak tegas tersangka pembakar hutan.
Tetapi nyatanya, ada satu factor krusial yg selagi ini luput dari perhatian sarana. Satu aspek ini sebetulnya merupakan pangkal dari seluruh masalah pembakaran hutan yg berjalan di tanah gambut Sumatera & Kalimantan. Satu elemen itu merupakan Korupsi.
Tidak dapat dipungkiri, aksi nakal pembisnis pemilik perkebunan sawit yg membakar lahan di Indonesia berawal dari terbitnya izin pengelolaan lahan milik pemerintah. Istilahnya ialah lahan konsesi. Hasilnya sebab minimnya pengawasan & pemerintah daerah yg terkesan abai, sehingga perusahaan perkebunan sawit serta bakal bersama bebas merusak lahan gambut, membakarnya, & berlaku semena-mena kepada lahan milik pemerintah itu.
Pertanyaannya seterusnya, adakah kesengajaan di balik minimnya pengawasan pemerintah & sikap abai yg membiarkan praktek pembakaran hutan? Nyatanya dalam sekian banyak kasus dulu, sudah terungkap betapa lingkaran korupsi telihat melilit kuat dalam praktek business perkebunan kelapa sawit.
Berikut yakni 2 kasus korupsi Pengelolaan Hutan Riau yg telah sempat diungkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, data dikutip dari page National Geographic.
Kasus Korupsi Gubernur Riau, Annas Maamun (September 2014)
Terhadap Bln September 2014, Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Gubernur Riau, Annas Maamun atas tuduhan bahwa Laki-laki berusia lanjut 72 thn yg menjabat Gubernur Riau itu sudah menerima duit suap dari pebisnis sawit yg bernama Gulat Medali Emas Manurung. Kepada kala itu, Gulat menjabat juga sebagai orang utama dalam rangkaian business kelapa sawit. Gulat mengsisi posisi juga sebagai Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia cabang Riau. Bersama duit milyaran rp, Gulat meminta kemudahan Annas biar ingin menerbitkan izin buat mengalihfungsikan kawasan hutan gambut disekitar Riau jadi perkebunan sawit seluas 1.188 hektar di Kab Sengingi & 1.214 hektar di Kab Rokan Hilir.
Kasus Korupsi Mantan Gubernur Riau, Rusli Zainal
Nyatanya, tidak cuma Annas Maamun sbg Gubernur Riau yg terjerat kasus korupsi. Menurut catatan BBC Indonesia, mantan Gubernur Riau yg sempat menjabat sewaktu dua masa(2003-2008 & 2008-2013), Rusli Zainal waktu ini serta tengah mendekam di penjara menjalankan hukuman tatkala 14 thn lantara terbukti menyalahgunakan wewenang & menerima duit suap atas penerbitan izin pemanfaatan lahan hutan Riau. (cal)
img : metrotvnews
Previous
Next Post »
0 Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Submenu Section

Slider Section