2 Alasan Hentikan Operasi Metromini di Jakarta

20.04
metro-mini-stop-operasi
Seandainya dituliskan satu persatu, tentu bakal masih banyak sekali “dosa” Metromini yang merupakan angkutan kota di Jakarta yg bertindak semena-mena & melawan tidak sedikit aturan, apalagi aturan keselamatan bekendara & berlalu lintas. Tidak butuh jauh menilik ke belakang, tempo hari di awal Desember 2015 satu buah kecelakaan metromini yg menabrak kereta di pintu perlintasan dekat stasiun Angke jadi pembicaraan publik yg viral di alat internet. Bukan tidak dengan argumen, kecelakaan tabrakan antara metromini & kereta commuter line itu yaitu akibat sang supir metromini yg tak sabar menunggu antrian & nekat menerobos pintu perlintasan yg belum tertutup sepenuhnya. Hasilnya metromini itu hancur berkeping-keping ditabrak oleh commuter line, menewaskan 7 orang penumpang, supir pula kernetnya.
Kejadian mematikan yg melibatkan metromini bukan kali ini saja berlangsung. Metromini dipercaya yaitu moda transportasi andalan bagi sebahagian akbar warga customer transportasi umum di Jakarta. telah puluhan thn metromini berkiprah di jalanan Ibukota. Tapi nyata-nyatanya, masih banyak argumen yg menciptakan beram tidak sedikit pihak. Terutama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Menurut Ahok, sebanyak angka kecelakaan yg melibatkan metromini lantaran ulah tidak disiplinnya pengemudi & manajemen dalam mengelola telah jadi argumen mutlak dicabutnya izin rute operasional metromini di seluruhnya Ibukota Jakarta.
Berikut yakni dua argumen kenapa mestinya Metromini telah dihentikan operasinya di Jakarta :
Masalah manajemen Metromini yg amburadul & tidak terang operasionalnya
Bagi warga Jakarta yg tidak jarang memakai angkutan umum bis kota, tentu sempat melamun siapa & gimana sesungguhnya pengelolaan metromini di Ibukota? siapa pemiliknya? & gimana perusahaan metromini bekerja? Nyatanya dari lini manajemen pula metromini telah amat berantakan. Bayangkan saja ada dua pihak yg mengklaim bersama tegas bahwa mereka yakni pengelola business angkutan Metromini di Jakarta. satu bernama Nofrialdi & Padjaitan. Telah sejak lama keduanya tak sanggup satu nada berkaitan pengelolaan Metromini. Bahkan dikutip dari CNN, Lembaga Perhubungan DKI juga mengaku telah angkat tangan dgn urusan mediasi penyelesaian masalah dualisme manajemen metromini ini.
Hancurnya kadar patuh aturan berkendara menyebabkan tidak sedikit sekali masalah kecelakaan dulu lintas yg libatkan Metromini
Telah bukan lagi menjadi rahasia umum bahwa angkutan kota di Jakarta yg dikuasai oleh dua pemain mutlak, Metromini & Kopaja senantiasa jadi sumber masalah dari ketidakdisiplinan dalam berkendara. Kebut-kebutan dijalan raya demi merebut penumpang, bahkan sampai menerobos lampu merah & pintu perlintasan kereta api. Sejumlah angka kecelakaan yg melibatkan bus kota sepuh khususnya metromini telah harusnya jadi argumen mutlak tidak ada lagi toleransi atas operasional Metromini di Jakarta.
Bahkan berita yg paling teranyar, Metromini No. jalur B92 menabrak dua pejalan kaki di Jl. Raya Meruya Ili kepada hri Rabu 16 Desember 2015, kecelakaan ini menyebabkan seorang tewas ditempat & satu orang lagi keadaannya kritis. Sementara si supir metromini luka berat akibat dihajar puluhan masyarakat yg menonton segera kecelakaan tersebut. (cal)
img : tempo
Previous
Next Post »
0 Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Submenu Section

Slider Section