Butuh 15 Tahun Siapkan Diri Tampung Pengungsi dan Imigran

22.22


Kalau di bandingkan bersama Jerman, Indonesia sbg negeri Muslim paling besar di dunia terang kalah dari beraneka ragam indikator terkait bersama kemanusiaan global menampung gelombang pengungsi korban perang & korban penindasan. Tengok saja data-data berkaitan berapa jumlah pengungsi yg mengarungi lautan & hasilnya terdampar di Indonesia buat mencari suaka, sebanyak barangkali cuma sebatas belasan ribu, bayangkan dgn jumlah pengungsi Suriah yg telah sukses ditampung oleh Jerman tatkala th 2015 ini saja. Catatan paling baru yg dirilis oleh Pemerintah Jerman menyebut pengungsi Suria yg masuk Jerman mencapai lebih dari 950 ribu jiwa! Satu Buah angka yg mengagumkan
Seperti yg dilansir dari page CNN, data yg disebutkan Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negara, Hasan Kleib menyebut saat ini ada sejumlah 13.700 imigran atau pengungsi yg melarikan diri dari negaranya buat mencari suaka di negeri lain.
Bila dinilai dari gimana perlakuan Indonesia menanggapi pengungsi & imigran ini juga amat berlainan dgn beragam wujud media yg telah diberikan oleh Pemerintah Jerman kepada beberapa ratus ribu pengungsi Suriah. Kepada kenyataannya Indonesia benar-benar belum siap dalam menampung pengungsi & imigran demi argumen kemanusiaan.
Satu prestasi yg dianggap paling sukses berupa penampungan pengungsi korban konflik Rohingnya yg waktu ini di terima dgn amat baik & ditempatkan dalam Integrated Community Shelter (ICS) di Desa Blang Adoe, Aceh.
Terkecuali prestasi ICS utk pengungsi Rohingya itu, Indonesia tetap belum bisa bergerak lebih jauh menanggapi urusan pengungsi dunia ini. Bahkan Hasan Kleib memperkirakan, idealnya Indonesia perlu saat 15 thn lagi utk terlibat lebih jauh dalam urusan menangani masalah pengungsi dunia.
Proyeksi tersebut bukan tidak dengan argumen, pasalnya ketidaksiapan Indonesia dalam menampung pengungsi mampu dipandang dari kenyataan bahwa sampai kini Indoenesia baru sukses melaksanakan merepatriasi 260 pengungsi & menempatkan kembali 600 imigran ke negeri ke3 kepada 2014. Jumlah ini terang berlainan amat jauh di bandingkan Jerman yg telah menerima suaka lebih dari 500 ribu pengungsi dari jumlah kira kira 900 ribu pengungsi yg masuk ke Jerman.
Lantas apa rintangan yg membelit Indonesia utk menampung pengungsi? Dari page CNN dikutip satu argumen bahwa waktu ini negara-negara rujuan repatriasi atau penempatan kembali pengungsi yg masuk ke Indonesia tidak dapat semudah lalu. Lantaran negara-negara maksud itu seperti Amerika, Australia, & Jerman serta sedang kewalahan menampun beberapa ratus ribu pengungsi.
Tetapi penerimaan Indonesia kepada pengungsi masihlah pantas buat diacungi jempol. Pasalnya Indonesia yang merupakan negeri yg tidak ikut menandatangani Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang pengungsi kepada 1951 masih bersedia utk menerima & menampung sementara belasan ribu imigran.
Alasannya satu, “Mereka itu para pengungsi yg masuk ke Indonesia biasanya ibu-ibu & anak-anak yg masuk ke kapal mungil, menembus lautan & malam-malam, demi mencapai Australia. Terhadap hasilnya, ini seluruhnya masalah kemanusiaan,” kata Hasan dikutip dari page CNN. (cal)
img : merdeka.com
Previous
Next Post »
0 Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Submenu Section

Slider Section