Tidak lama lagi, warga Indonesia dapat memperoleh pilihan satu film baru original buatan sineas lokal yg penuh makna & pesan baik. Film berjudul “Ketika Mas Gagah Pergi” (KMGP) bakal jadi jawaban dari dahaga film ori Indonesia yg telah sekian thn hadir tidak dengan makna & pelajaran baik. Bertolak dari kenyataan itu, Film “Ketika Mas Gagah Pergi” (KMGP) yg kisahnya dihadirkan dari novel berjudul mirip karya Helvy Tiana Rosa mampu jadi tontonan menarik sekian banyak ketika akan datang. Mengambil kesan baik & pesan epik yg terjalin indah pas bersama berbagai dilema hidup warga Indonesia waktu ini.
Bahkan sebelum film “Ketika Mas Gagah Pergi” (KMGP) resmi ditayangkan, telah tidak sedikit kesan menarik yg dialami para pemain film dalam ribuan menit proses syuting. Seperti yg dikutip dari page Dream.co.id, proses syuting film “Ketika Mas Gagah Pergi” (KMGP) telah sukses memberikan kesan yg demikian mendalam & susah buat dilupakan oleh Hamas Syahid Izzudin pemeran tokoh mutlak dalam film ini.
Hamas mengisahkan, dalam salah satu adegan film “Ketika Mas Gagah Pergi” (KMGP), ada keadaan di mana Dirinya mesti berperan tenggelam di suatu pantai di Ternate. Hamas berbicara bulat bahwa Dirinya tidak ingin gunakan pemain pengganti sebab Dirinya betul-betul mau merasakan sensasi & perasaan sesungguhnya dari apa yg jadi tanggung jawabnya yang merupakan pemeran penting film “Ketika Mas Gagah Pergi” (KMGP).
Kisah ini diceritakan Hamas saat bedah film KMGP di Jakarta Islamic Fair di Plaza Tenggara Senayan, Jakarta Selatan Nopember dulu.
Diwaktu proses syuting adegan epik di Ternate itu, Hamas yg dibesarkan yang merupakan pemuda Surabaya ini mesti berperan dalam adegan tenggelam di satu buah pantai yg terik & panas selagi lebih kurang 15 detik. Dalam posisi 15 detik itu, Hamas mengisahkan bahwa Dirinya pernah merasakan keadaan antara hidup & mati. Lebih-lebih, beberapa orang Pegawai keamanan & kesehatan yg berjaga di kira kira ruangan syuting ialah beberapa orang yg tak dikenal oleh Hamas.
“Waktu itu aku merasakan antara hidup & mati, ya Allah. Aku merasa special,” ungkapnya.
Tidak cuma dalam peran tenggelam di lautan Ternate yg menciptakan Hamas merasa special. Intinya seluruhnya adegan dalam ribuan menit yg terekam di depan camera tatkala proses pelaksanaan film “Ketika Mas Gagah Pergi” (KMGP) sudah mengubah diri Hamas dalam memandang sesuatu.
Lebih-lebih perannya juga sebagai tokoh mutlak Mas Rupawan sudah tidak sedikit memberikan pelajaran untuknya. Salah satunya, Hamas mesti coba utk ke luar dari beliau sendiri.
Tepat dgn ide awal, film “Ketika Mas Gagah Pergi” (KMGP) bakal tayang cepat di sebanyak bioskop di Tanah Air mulai sejak 16 Januari 2016.(cal)
img : dailymoslem
0 Komentar