Saat Jakarta Dilema Sampah, Aceh Justru Sudah Pakai Layanan Sampah Berbasis Internet

20.33


Sekian Banyak ketika terakhir, Gubernur Jakarta Ahok dibuat pusing tujuh keliling dgn dilema penanganan sampah di Jakarta khususnya Area Pembuangan Akhir Bantargebang yg mengalami masalah. Penduduk Bekasi yg dilewati truk sampah dari Jakarta menutup jalan truk pengangkut sampah. Mereka protes pada posisi lokasi pembuangan akhir sampah Bantargebang yg makin menyiksa kehidupan masyarakat, bau sampah yg teramat menyengat ditambah terkadang truk sampah dari Jakarta yg masuk Bekasi menjatuhkan ceceran sampah ditengah jalan. Hasilnya tatkala sekian banyak hri, sampah di Jakarta serta menumpuk begitu parah. Jakarta juga darurat sampah.
Kayaknya, Kota Jakarta mesti mencari ilmu tidak sedikit dari pengelolaan sampah di daerah lain. Khususnya wilayah Kota Banda Aceh. Seperti yg diberitakan Antaranews, Kota Banda Aceh sudah jalankan inovasi dalam pelayanan pengangkutan sampah. Di Kota Banda Aceh, sampah telah dikelola dgn pelayanan berbasis internet. Macam Mana langkahnya?
Bahkan sejak dua th dulu, pelayanan pengangkutan sampah di Kota Banda Aceh ini telah dikelola bersama system internet, capaian ini yaitu hasil dari inovasi yg dilakukan oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal. Dikarenakan inovasi pengelolaan sampah yg mutahir & teritegrasi system internet ini, Kota Banda Aceh mendapati penghargaan Air Minum & Penyehatan Lingkungan (AMPL) Award 2015 buat type Pemerintah di sektor Sanitasi yg diumumkan dalam Konferensi Air Minum & Sanitasi Nasional (KSAN) 2015.
Lantas apa keunggulan dari system pengangkutan sampah berbasis internet ini? Dikutip dari laporan Antaranews, dgn pelayanan sampah berbasis internet ini, penduduk mampu menyaksikan & melacak di tempat mana & kapan truk sampah mendatang. Tiap-tiap truk sampah mampu dilacak posisi & identitasnya, bahkan hingga ke info No. plat truk nama supirnya.
Nah bersama system ini, penduduk mampu mengetahui tempat terdekat dari truk sampah yg sedang bersliweran di jalan Kota Banda Aceh. Nantinya jikalau ada sampah yg tidak terangkut, warga dapat cepat melaporkannya melalui page internet resmi pengelolaan sampah Kota Banda Aceh di page http://www.kebersihan.bandaacehkota.go.id. Tidak Hanya itu, dapat pun melalui telephone supaya sampah yg bertumpuk bisa cepat diangkut.
Tidak Cuma pengangkutan sampah berbasis internet ini, Kota Banda Aceh telah sejak mulai melaksanakan pengelolaan sampah dari step paling basic adalah edukasi bagi penduduk. Dari Antaranews, Iliza mengemukakan penduduk Kota Banda Aceh telah diajak buat memiliki kesadaran mengolah sampah rumah tangga, sampah organik jadi kompos. Kalau komposnya tak mereka pakai, pemerintah daerah siap menampung buat membelinya. Saat Ini telah ada 2.000 rumah penduduk yg lakukan pengomposan rumah tangga. (cal)
img : beritadaerah
Previous
Next Post »
0 Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Submenu Section

Slider Section