Bagaimana Penentuan Hari Lebaran di Negara Lain?

20.27

menentukan-lebaran
Idul Fitri atau hri kemenangan telah ditetapkan oleh Allah jatuh terhadap 1 Syawal. Permasalahannya, perhitungan global kala dunia ditetapkan memakai perhitungan masehi yg berlandaskan kepada pergerakan matahari. Sedangkan 1 Syawal ialah perhitungan Islam yg ada di kalender Hijriah, perhitungan yg ditetapkan berdasarkan pergerakan bln kepada bumi. Menjadi dalam memastikan 1 Syawal, mesti dikonversi lalu ke dalam perhitungan masehi.
Tiap-tiap tahunnya, penentuan kapan sesungguhnya 1 Syawal ditetapkan kerapkali memang lah memunculkan tidak sedikit pandangan. Ada berbagai hadits Rasulullah yg memaparkan berkaitan tata trik memastikan masuknya awal bln di Kalender Hijriah. Sebab sekian banyak pandangan inilah, sangat sering umat muslim di seluruhnya dunia mempunyai dalilnya tersendiri dalam memastikan awal mula bln baru di Kalender Hijriah.
Dalam perhitungan kalender Hijriah, dikenal dua metode penting. Mula-mula yakni Hisab, adalah perhitungan dengan cara matematis & astronomis buat memperkirakan posisi matahari & bln pada bumi. Ilmu astronomi dalam kajian agama islam teramat berpengaruh, dikarenakan perhitungan pada matahari dimanfaatkan juga sebagai patokan dalam masuknya kala salat, pun penentuan ketika berpuasa. Sedangkan perhitungan kepada bln dilakukan utk memastikan musim masuknya bln baru dalam kalender hijriah.
Sedangkan metode ke-2 yakni Rukyat, atau dijelaskan sbg gerakan mengamati & menilik visibilitas hilal atau tampilan hilal. Hilal ialah tampilan bln sabit (bln baru) yg kelihatan perdana kali sesudah terjadinya fenomena ijtimak (konjungsi).
Dgn memanfaatkan dua metode tersebut, sekian banyak negeri di dunia sudah menetapkan hri lebaran 1 Syawal 1436 H dapat bertepatan bersama hri Jumat, 17 Juni 2015. Tetapi adapula sebahagian yang lain yg menetapkan 1 Syawal bisa saja akbar dapat bertepatan dgn hri Sabtu, 18 Juni 2015.
Seperti yg dilansir dari page Dream, Islam Crescent Observation Project (ICOP) di Uni Emirat Arab mengemukakan berdasarkan perhitungan astronomi, 1 Syawal 1436 H bakal jatuh terhadap hri Jumat, 17 Juli di sebahagian agung negara-negara muslim. Perihal ini terkecuali berdasarkan terhadap metode perhitungan Hisab, pula berdasar kepada perkiraan para astronom yg mengemukakan bisa saja hilal atau bln baru Syawal telah akan kelihatan serasi sekian banyak dikala usai maghrib di ramadhan ke 29, terhadap Kamis 16 Juli kelak.
Aspek mirip juga di sampaikan oleh Sharjah Planetarium, satu buah wahana penelitian antariksa raksasa milik Uni Emirat Arab yg mengemukakan bahwa sebahagian agung negeri muslim di seluruhnya dunia bakal menonton hilal atau bln baru Syawal 1436 H di Kamis tengah malam, 16 Juli esok.
Uniknya, thn ini kebanyakan muslim di semua dunia mengawali puasa ramadhan di hri yg sama merupakan terhadap hri Kamis, 18 Juni 2015. Tapi menjelang perhitungan lebaran, tidak sedikit negeri yg tetap bimbang buat memutuskan lebaran di hri Jumat, 17 Juli atau di hri Sabtu, 18 Juli esok. Apabila hilal tak kelihatan dikarenakan elemen cuaca atau hilal belum mencapai tinggi lebih dari 2 derajat, sehingga pilihannya yaitu menggenapkan bln ramadhan jadi 30 hri.
Seperti yg dilakukan oleh muslim India. Umer Ahmed Ilyasi, kepala imam di All India Imam Organization, mengemukakan penetapan 1 Syawal di India dilakukan berdasar penampilan hilal, bisa jadi hilal baru dapat nampak terang diwaktu maghrib hri Jumat, 17 Juli. Menjadi muslim India biasanya dapat berlebaran keesokan harinya di hri Sabtu, 18 Juli.
Begitupun dgn minoritas muslim di Ghana, Komite Hilal Nasional (NHC) Ghana sudah mengumumkan bahwa th ini Idul Fitri dapat jatuh terhadap hri Sabtu, 18 Juli.
Apapun perbedaan penentuan hri berlebaran kelak, setidaknya jangan mengurangi makna & kerukunan dgn antar Umat Islam di semua dunia. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala Kebenaran & pun Maha Pengampun seluruh kekeliruan HambaNya. (CAL)
Sumber
Previous
Next Post »
0 Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Submenu Section

Slider Section