4 Penyebab Bencana Kemarau dan Kekeringan yang Melanda Indonesia

20.06

penyebab-kekeringan
Pasca lebaran ramadhan sekian banyak minggu silam, publik di Indonesia kelihatannya makin akrab bersama info di beraneka ragam fasilitas yg berkata menyangkut bencana kekeringan. Kemarau panjang yg telah berjalan sejak setidaknya sejak Mei silam sudah mengambil sangat banyak penderitaan. Nyata-nyatanya bencana kekeringan benar-benar sudah menghadang di depan mata.
Sewaktu lebih dari 3 bln, semua wilayah di Indonesia nyaris langsung merasakan perbedaan masa yg lumayan siginifikan. Umumnya, suhu tropis di Indonesia condong hangat tapi sejuk, bersama tingkat intensitas hujan yg lumayan tinggi. Tapi memasuki Mei tempo hari, fase periode kemarau sudah tiba. Cuaca pula perlahan beralih jadi kebalikannya. Suhu panas terik di siang hri, hawa kering & gersang, rumput menguning lantaran kekurangan air, sampai yg paling terasa dampaknya yaitu kekeringan massal bagi sumur-sumur air dalam milik penduduk.
Lantas apa sesungguhnya yg menyebabkan bencana kemarau atau kekeringan di negara ini? Masa kemarau panjang mempunyai korelasi yg amat sangat teramat erat bersama bencana kekeringan. Tapi apa yg jadi argumen kemarau bisa berjalan di Indonesia? berikut penjelasannya
1. Letak geografis Indonesia yg berada di tengah garis khatulistiwa
Nyaris dijamin seluruhnya orang di negara tahu & menyadari bahwa tanah kebanggan yg mereka pijak berada persis di garis khatulistiwa. Lantaran posisi geografis inilah, Indonesia mengalami dua periode, yakni periode hujan & masa kemarau.
Pergerakan angin yg bertiup di negeri khas yg berada di khatulistiwa sudah sebabkan proses alamiah terjadinya dua masa tersebut.
2. Gejala perubahan cuaca
Wilayah Indonesia yg terdiri dari samudera & lautan luas sebabkan tabiat aliran angin muson timur di antara bln April sampai Oktober. Angin periodik tiap-tiap setahun sekali ini mengalirkan udara panas dari gurun gersang Benua Australia yg amat sangat luas daratannya menuju ke wilayah Indonesia.
3. Hawa & Alam yg semakin rusak & tercemar
Biarpun dengan cara tak serta-merta mempengaruhi gejala masa kemarau, tetapi nyata-nyatanya perubahan kandungan hawa & alam yg telah teramat tercemar ikut memberikan andil bencana kekeringan. Polusi & alam yg tercemar dengan cara akumulatif mengambil efek kerugian kepada berkurangnya keseimbangan alam. Akibatnya apabila kemarau panjang melanda, sehingga air tanah dapat serentak kering sebab minimnya pepohonan, atau seandainya masa kemarau tiba sehingga mutu hawa bakal bertambah makin tidak baik atau mutu air bakal amat tercemar.
4. Gejala Alamiah Bumi berwujud El Nino.
Dengan Cara arti ilmiah, El Nino akan dijelaskan sbg gejala penyimpangan keadaan laut yg ditandai bersama meningkatnya suhu permukaan laut (SPL/SST) di Samudera Pasifik di kurang lebih garis ekuator khususnya di sektor Tengah & Timur, tidak jauh dari wilayah Pantai Negeri Peru. diluar itu, El Nino pula berdampak terhadap menurunnya suhu permukaan laut di Samudera Pasifik seputar ekuator sektor barat.
Penjelasan ilmiahnya seperti ini, Dikala memasuki gejala El Nino, aliran massa uap air dari Indonesia mengalir ke Samudera Pasifik, akibatnya berjalan pengurangan pasokan uap air di wilayah Indonesia. Padahal pasokan uap air yg melimpah di Indonesia merupakan pemicu turunnya hujan deras.
Apabila uap air menyusut, cuaca di Indonesia condong dingin & kering. El Nino dapat menyebabkan fenomena Kemarau berkepanjangan tergantung seberapa agung intensitas El Nino tersebut. (CAL)
Previous
Next Post »
0 Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Submenu Section

Slider Section