Darurat Bencana Kekeringan, Kemarau tahun ini Diprediksi Berlangsung Lama

20.11

kekeringan
Tiga bln terakhir, masa kemarau sudah jadi bidang dari keseharian warga Indonesia. Panas terik yg melanda di siang hri, sampai cuaca dingin ekstrem tetapi kering di tengah malam hri tetap berjalan tiap-tiap harinya. Curah hujan juga merata, nyaris nihil selagi lebih dari dua bln, sekalipun hujan turun mungkin saja cuma terjadi tidak lebih dari 10 menit.
Imbasnya terang terasa, bencana kekeringan merata di nyaris seluruhnya wilayah di Indonesia. Hujan yg tidak turun sewaktu berbulan-bulan sudah mengeringkan air tanah, menyurutkan stok air bersih yg terkandung dalam tanah. Seluruhnya pihak, baik warga ataupun pemerintah daerah kalang kabut menyebut wilayahnya terdampak bencana kekeringan.
Kelihatannya, kegelisahan kira kira bencana kekeringan ini pula semakin jadi akibat merilis fakta dari Tubuh Meteorologi & Geofisika yg menyebutkan puncak periode panas di Indonesia th ini bakal mundur waktunya lantaran adanya fenomena alamiah El Nino. Logikanya, seandainya puncak masa panas mundur dari jadwal, sehingga fase periode penghujan pula bakal telat.
Disaat memasuki gejala El Nino, aliran massa uap air dari Indonesia mengalir ke Samudera Pasifik, akibatnya berjalan pengurangan pasokan uap air di wilayah Indonesia. Padahal pasokan uap air yg melimpah di Indonesia merupakan pemicu turunnya hujan deras.
Bila uap air menyusut, cuaca di Indonesia condong dingin & kering. El Nino bakal menyebabkan fenomena Kemarau berkepanjangan tergantung seberapa akbar intensitas El Nino tersebut, seandainya El Nino berada kepada skala kuat (Strong El Nino) sehingga bakal berdampak segera kepada bencana kekeringan & kebakaran hutan.
Dalam fase cuaca normal, periode kemarau di Indonesia dapat mogok di September atau Oktober, tapi dikarenakan gejala El Nino yg mengurangi supply massa hawa di langit Indonesia, sehingga ada indikasi awal periode penghujan dapat mundur, mungkin sampai bln Nopember. Simpulannya, masa kemarau thn ini dapat terjadi lebih lama sampai satu atau dua bln dari fase yg harusnya.
Utk kawasan Jabodetabek sendiri, Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika sudah memberikan peringatan awal bahwa curah hujan tetap dapat rendah sampai September akan datang. Tidak tidak cuma utk kawasan lain di Indonesia, cuaca hujan tetap bakal minim setidaknya sampai awal Nopember.
Sekian Banyak daerah di Indonesia dihimbau oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika buat waspada menyiapkan cadangan air tanah yg lumayan agung sampai sekian banyak bln ke depan. Cadangan air amat sangat dimanfaatkan buat isi keperluan air tanah bagi urusan vital : pengairan sawah, & pertanian. Bencana kekeringan benar-benar nyata-nyatanya tidak memberikan resiko cepat, tapi kewaspadaan pada resiko jangka panjang yg mesti lekas disadari. Sawah & pertanian jadi kepentingan vital yg mampu berdampak terhadap bencana kelaparan yg lebih agung. (CAL)
Previous
Next Post »
0 Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Submenu Section

Slider Section