Si Pemicu Bencana Kekeringan: Mengungkap Rahasia di Balik El Nino

20.12
Sesudah sekian banyak bln memasuki masa kemarau, kelihatannya penderitaan warga Indonesia dalam menghadapi cuaca terik tidak berhujan tetap mesti berkukuh lebih lama lagi. Tubuh Meteorologi & Geofisika sudah berkali-kali menyebut periode kemarau th ini dapat berjalan lama & panjang. Kalau ditilik dari penyebabnya, salah satu hal pemicu masa kemarau & bencana kekeringan yg merata di Indonesia yakni lantaran El Nino. Suatu istilah internasional yg menunjukkan gejala alamiah perputaran suhu air laut di luasnya lautan pasifik.
Apa sesungguhnya El Nino itu? kenapa gejalanya bisa mengambil resiko agung bagi perubahan suhu & cuaca di Indonesia?
Dengan Cara arti ilmiah, El Nino akan dijelaskan sbg gejala penyimpangan keadaan laut yg ditandai dgn meningkatnya suhu permukaan laut (SPL/SST) di Samudera Pasifik di kurang lebih garis ekuator khususnya di bidang Tengah & Timur, tidak jauh dari wilayah Pantai Negeri Peru. diluar itu, El Nino juga berdampak kepada menurunnya suhu permukaan laut di Samudera Pasifik kurang lebih ekuator sektor barat.
Lautan yg luas di Bumi ini amat berkenaan bersama system atmosfer, mereka merupakan dua system yg saling membuka satu bersama yang lain. Sehingga jikalau ada penyimpangan keadaan laut sebab El Nino, sehingga bakal menyebabkan terjadinya penyimpangan kepada keadaan atmosfer, kepada hasilnya berakibat pun kepada keadaan penyimpangan iklim.
Penjelasan ilmiahnya seperti ini, Waktu memasuki gejala El Nino, aliran massa uap air dari Indonesia mengalir ke Samudera Pasifik, akibatnya berlangsung pengurangan pasokan uap air di wilayah Indonesia. Padahal pasokan uap air yg melimpah di Indonesia merupakan pemicu turunnya hujan deras.
Bila uap air menyusut, cuaca di Indonesia condong dingin & kering. El Nino dapat menyebabkan fenomena Kemarau berkepanjangan tergantung seberapa agung intensitas El Nino tersebut, jikalau El Nino berada terhadap skala kuat (Strong El Nino) sehingga dapat berdampak serta-merta terhadap bencana kekeringan & kebakaran hutan.
Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika, gejala El Nino di Indonesia th ini berada dalam kisaran Moderate, ialah berada dalam kisaran indeks 1-2. Diperkirakan, gejala El Nino yg menghambat terbentuknya awan hujan ini dapat berjalan di Indonesia setidaknya sampai bln Nopember.
Sekian Banyak wilayah yg paling terdampak El Nino meliputi wilayah Sumatera Selatan, Lampung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi Selatan & Sulawesi Tenggara. (CAL)
Previous
Next Post »
0 Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Submenu Section

Slider Section