Terungkap, Pada 2050 Kelak Dua Pertiga Penduduk Dunia Menderita Kekurangan Air

20.12

krisis-air
ga ada yg bisa mengelak dari kenyataan bahwa hri ini tanah Indonesia, tanah tropis yg dianggap sbg utopia negara Atlantis beralih jadi negara yg sedang dilanda darurat kekeringan. Sampai hri ini, diperkirakan lebih dari 25.000 hektare sawah & pertanian di Indonesia berada dalam kekeringan parah.
Hujan yg malas mengguyur sejak berbulan dulu seketika mengambil efek signifikan bagi keadaan air tanah di Indonesia. Kapasitas keperluan air bersih menurun drastis cuma dalam sekian banyak minggu terakhir.
Tetapi, dibalik seluruh derita itu, siapkah Kita dgn kenyataan yg memprediksi bahwa krisis air atau kekeringan massal yg bersifat permanen memang lah betul-betul dapat mengintimidasi bumi cuma sekian banyak puluh th dari saat ini?
Seperti yg dipaparkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dalam lansiran berita yg dirilis oleh page National Geographic sekian banyak disaat dulu, krisis air yg meningkat yang merupakan efek dari kekeringan global sudah berlangsung setidaknya sejak satu dekade terakhir. Dalam sepuluh th terakhir, periode kemarau panjang segera mengambil efek kekeringan massal bertubi-tubi di ribuan ruang sekaligus. Keadaan ini diperkirakan bakal makin parah dalam sekian banyak th ke depan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana memprediksi bahwa terdapat dua pertiga masyarakat dunia yg kekurangan air di th 2050 akan datang. Jikalau dikalkulasikan memanfaatkan keseluruhan jumlah masyarakat bumi kini yg mencapai angka 7.3 miliar warga, sehingga sedikitnya dapat ada 4,8 miliar warga Bumi yg hidup dalam derita kesusahan air bersih akibat kekeringan
Sampai hri ini, dengan cara global ada satu dari empat orang didunia yg tiap-tiap harinya berada kepada keadaan dehidrasi akibat kekurangan air bersih utk minum. Tidak Cuma itu, ada satu dari tiga orang juga tak memperoleh sanitasi yg pantas.
Tapi bukankah itu yaitu statistik global? Seberapa jauh berdampak ke Indonesia?
Janganlah salah, justru Indonesia juga termasuk juga dalam satu dari sekian negeri yg berada dalam ketagori darurat krisis air akibat bencana kekeringan.
Sewaktu periode kemarau di th ini saja, Badan Nasional Penanggulangan Bencana memperkirakan dapat ada tujuh bln lebih defisit air di periode kemarau. Sedangkan surplus air di masa penghujan cuma mendapat porsi 5 bln saja. Diproyeksikan th 2020 potensi air yg ada cuma 35 prosen yg pantas dikelola.
Nyata-nyatanya, angka tersebut terang jauh di bawah standar minimum dunia yg mencapai 1.100 m3/kapita/tahun. Sejak th 2003, terdapat 77 prosen kabupaten/kota di Jawa yg mempunyai defisit air sewaktu 1-8 bln dalam setahun.
Statistik diatas terang menunjukkan negara ini memang lah sedang berada dalam keadaan krisis air. Sehingga dari itu, tidak aneh benar-benar jikalau hri ini beberapa Propinsi di Indonesia sedang mengalami kasus krisis air, khususnya di Pulau Jawa. Distribusi air, hujan buatan, pemboran sumur ialah solusi singkat yg belum mengatasi masalah ini tuntas.
Hingga kapan kita ingin menunggu utk bisa mengerti tanda-tanda kerusakan alam yg telah berjalan disekitar? Kekeringan & krisis air yaitu tanda nyata mengenai alam yg semakin tidak seimbang. Degradasi alam jauh lebih masif ketimbang membangun kembali alam. (CAL)
Previous
Next Post »
0 Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Submenu Section

Slider Section