Antara Qurban dan Aqiqah, Mana yang Harus didahulukan?

03.11

Kepentingan Aqiqah dan Qurban
Islam itu unik, berbagai ibadah yg disunahkan ataupun diwajibkan dalam Islam terkadang punyai tidak sedikit kesamaan tipe. Salah satu yg pass tidak jarang jadi bahan diskusi di warga yaitu perdebatan antara qurban & aqiqah, mana yg mesti didahulukan?
Seandainya berkata berkenaan keutamaan ibadah qurban & aqiqah, seluruh dikembalikan lagi ke pembahasan yg paling mendasar adalah berkaitan dengan cara apa hukum Islam yg kompleks tetapi saling terkait memposisikan ibadah qurban & aqiqah.
Mula-mula, yg mesti diselesaikan yaitu dengan cara apa hukum aqiqah dalam Islam? Hukum menyelenggarakan aqiqah dgn dua ekor kambing buat anak cowok ataupun satu ekor kambing buat anak wanita ialah sunnah, bukan wajib. Dalil yg dengan cara terang menunjukkan hukum aqiqah diriwayatkan Ahmad dari ‘Amr Badan Intelijen Negara Syuaib dari ayahnya dari kakeknya, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda;
“Barangsiapa di antara kalian ada yg gemar buat berqurban (lakukan aqiqah) utk anakanya, sehingga silakan melakukannya. Buat satu putra dgn dua kambing & buat satu putri bersama satu kambing” (H.R. Ahmad)
Kenapa dapat digolongkan sbg sunnah? Jikalau menyelenggarakan aqiqah itu wajib, sehingga Rasulullah dalam hadits di atas tak bakal menyebut aqiqah bersama istilah “mahabbah” atau “kesukaan” yg dengan cara eksplisit tercantum dalam kalimat “barangsiapa di antara kalian ada yg suka”. Dikarenakan itulah, ada indikasi yg menguatkan bahwa penyelenggaraan aqiqah itu merupakan sunnah.
Dari satu hadits yg diriwayatkan oleh Samurah pula disebutkan bahwa, Nabi Muhammad SAW bersabda :
“Setiap anak yg dilahirkan itu terpelihara dgn aqiqah & disembelihkan hewan untuknya terhadap hri ke tujuh, dicukur, & diberikan nama untuknya (H.R. Abu Dawud)
Lewat dalil diatas jadi makin terang kala pengerjaan aqiqah ada di hri ke tujuh dari hri kelahirannya tapi kalau orangtua si anak tak mempunyai kebolehan utk mengaqiqahkan kepada hri ketujuh sehingga Beliau dibolehkan buat mengaqiqahkan kepada hri ke-14, hri ke-21, atau terhadap ketika kapanpun Beliau mempunyai kelapangan rezeki buat itu. Maka makin menguatkan bahwa aqiqah semuanya diserahkan kepada kekuatan & kelapangan rezeki si orang sepuh.
Dulu gimana simpulannya? Antara qurban & aqiqah mana yg mesti dilakukan?
Apabila satu orang muslim dihadapkan terhadap dua pilihan antara qurban & aqiqah, sehingga ke-2 pilihan itu tidak usah hingga membebankan pikirannya, dikarenakan sebaiknya dana yg dimilikinya didahulukan utk qurban lebih-lebih dulu.
Sebab qurban itu punyai keutamaan hukum yg lebih dulu di bandingkan aqiqah. Perintah berqurban itu hukumnya Sunnah Muakkad atau Sunnah yg dikuatkan. Dalam Q.S Al Kautsar ayat 2 terang tercantum firman Allah :
“Shalatlah utk Rabbmu & berkurbanlah, (Q.S Al-Kautsar : 2)
(CAL)
Previous
Next Post »
0 Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Submenu Section

Slider Section