Lebih Sepekan Berlalu, Begini Kondisi Pasca Kebakaran Hutan Gunung Ciremai

21.09

https://i0.wp.com/blog.act.id/wp-content/uploads/2015/08/puncak-gunung-ciremai.jpg
Sekian Banyak disaat dulu para penggemar alam & pendaki gunung di Indonesia dikejutkan dgn informasi terbakarnya hutan di sekian banyak gunung primadona pendaki di Indonesia. Terbakarnya hutan di lereng Gunung Merapi, Sindoro, Ciremai, Lawu, jangka waktu yg berdekatan dengan cara tak segera dipicu oleh periode kemarau panjang yg melanda Indonesia sejak sekian banyak bln terakhir.
Kebakaran hutan yg lumayan gede & pernah jadi trending topic di kalangan anak jejaka pendaki gunung di Indonesia yakni terbakarnya ruangan hutan di lereng Gunung Ciremai. Telah lebih sepekan dulu kobaran api yg membakar mulanya ranting kering jadi tak terkendali & menghanguskan sebahagian kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Jawa Barat. Hri ini, kebakaran Gunung Ciremai benar-benar telah mereda. Tim gabungan dari Balai Taman Nasional Gunung Ciremai dibantu oleh paguyuban penggemar alam sudah bekerja keras menjinakkan api yg membakar hutan di jurang terjal Gunung Ciremai.
Dikutip dari page Mongabay, kebakaran hutan Gunung Ciremai mula-mula kali terdeteksi terhadap Jumat (14/08) sore. Sesudah dilacak lewat rangkaian berita masyarakat & para pendaki, nyatanya titik api muncul dari timur jalur pendakian Sadarehe, jaraknya nyaris tiga bukit atau lereng dari jalur pendakian yg biasa dipakai pendaki utk mencapai ke puncak Ciremai.
Meski sampai hri ini penyebab kebakaran hutan Ciremai belum ketahuan tentu, tetapi dugaan sementara mengarah terhadap kelalaian para pendaki yg meninggalkan barang bawaan yg memicu api ataupun pembakaran hutan dgn sengaja oleh oknum penduduk.
Lantas usai api padam, bagaimanakah keadaan terakhir pasca kebakaran Gunung Ciremai? Menurut penjelasan Kepala Pos pendakian Ciremai, dikutip dari page Mongabay, titik-titik api munculnya di ketinggian di atas 2.000 mdpl. Api merambat luas sampai ke jalur pendakian. Sebahagian gede ladang edelweiss yg ada disekitar puncak Ciremai hangus terbakar. Setidaknya api menghanguskan kawasan bunga edelweiss disebelah timur lereng kawah. Sebelum sukses dipadamkan seutuhnya, api juga pernah merambat ke jalur pendakian Linggar Jati.
Meski kebakaran hutan di Gunung Ciremai sudah padam, tapi di antara deru masa kemarau yg masihlah konsisten menguat sampai Nopember kelak mungkin kebakaran masihlah rentan berjalan. Pasalnya, seperti tidak sedikit kasus kebakaran hutan di lereng Gunung di Indonesia, tidak sedikit dahan yg kering & tiupan kencang angin gunung di atas ketinggian 2.000 mdpl yakni potensi gede yg mungkin pemicu munculnya percikan api.
Jangan Sampai hingga kebakaran hutan berjalan lagi di lereng gunung, lantaran memadamkan api di lereng gunung tidak semudah mendaki gunung bersama mencangklong ransel berat seperti gaya para pendaki pemula di Indonesia. Gunung Ciremai yg ganteng berdiri setinggi 3078 mdpl terang teramat menyulitkan buat memadamkan api di seputar lerengnya. Apalagi titik api muncul di jurang-jurang terjal. Upaya pemadaman kebakaran di lereng gunung juga tidak dapat memakai air, lantaran tidak ada sumber air. Keterbatasan fasilitas & ketersediaan air yg teramat terbatas di ketinggian di atas 2.000 mdpl memaksa Pegawai memadamkan api cuma berbekal tanah & kibasan kain atau daun.
(CAL)
img : flicker.com
Previous
Next Post »
0 Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Submenu Section

Slider Section