Miris, Kemarau Picu Kebakaran Hutan dan Puluhan Kampung di Pegunungan Jayawijaya, Papua

21.12

Kebakaran Hutan Papua
Indonesia darurat kemarau, kelihatannya masa kemarau panjang yg memicu kekeringan & kebakaran hutan tidak cuma berlangsung di wilayah padatwarga Pulau Jawa, Sumatera, & Kalimantan saja. Di akhir bln Agustus ini,informasi tidak baik berkaitan resiko periode kemarau juga menyapa saudara Kita di ujung timur Indonesia, tanah Papua. Salah satu kawasan yg berada di puncak paling atas Indonesia, Gunung Jayawijaya di Pegunungan Tengah Papua dilaporkan sudah berjalan kebakaran hutan & kekeringan parah.
Bahkan resiko kekeringan panjang tidak cuma membakar hutan, sedikitnya ada 48 kampung di 25 distrik di Jayawijaya yg mengalami kebakaran, seperti ygdilansir dari page Mongabay.co.id.
Keadaan rumah masyarakat di perkampungan Gunung Jayawijaya tergolong rumah rutinitas sederhana, terbuat dari kayu & ilalang sbg atapnya, disebutyang merupakan rumah Honai. keadaan yg begitu makin menambah gedepotensi kebakaran. Page Mongabay melaporkan sedikitnya kemarau sudahmemicu kebakaran hutan, rumah (baik rumah honai ataupun rumah seng) ternak, & kebun. Kebakaran rumah masyarakat yg paling tidak sedikitberlangsung di Kampung Wesakin, Distrik Wouma yg membakar habis 35 honai & delapan rumah seng. Tidak Hanya Kampung Wesakin, kebakaran rumah masyarakat akibat periode kemarau berjalan di Yapema, Walesi, &Musatfak.
Penderitaan masyarakat Papua yg bermukim di Pegunungan Jayawijaya makinberlanjut sesudah menyaksikan kenyataan bahwa kemarau serta berdampakterhadap kebun mereka. Di Kampung Welagome, ubi atau hipere dalam bahasa setempat yg telah siap panen hasilnya mati lantaran kekeringan.
Sementara itu, jauh di dalam hutan belantara Taman Nasional Lorentz ygtetap jadi bidang dari Gunung Jayawijaya serta ikut terbakar. Di Asia tenggara, Taman Nasional Lorentz yaitu salah satu ketajiran alam Indonesia yg palingbernilai lantaran keragaman hayati baik hewan endemik ataupun tumbuhan yghidup di dalam hutan seluas 2, 450 juta hektare tersebut.
Keadaan kemarau panjang bersama intensitas lumayan parah di Tanah Papuajikalau dijelaskan dengan cara ilmiah yaitu pengaruh segera dari peningkatan suhu di Samudera Pasifik di lautan sebelah utara & timur Papua. Kenaikan suhu Pasifik saja dapat amat berpengaruh & berdampak terhadap El Nino di Pulau Jawa, padahal Jawa jauh di sebelah barat Pasifik, terlebih di Papua ygmiliki garis pantai serentak menghadap Samudera Pasifik.
Tubuh Meteorologi & Geofisika Stasiun Meteorologi Wamena menyampaikanterhadap page Mongabay dikutip oleh blog.act.id bahwa peningkatan suhuhawa di Laut Pasifik sudah mengambil resiko segera perubahan angin &tekanan hawa maka curah hujan menyusut drastis. Imbas dari fenomena ini, Pegunungan Tengah Papua yg jadi titik paling atas di Indonesia mengalami suhu siang hri yg teramat terik & panas, & suhu tengah malam sampaimenjelang subuh yg amat sangat dingin.(CAL)
img : mongabay
Previous
Next Post »
0 Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Submenu Section

Slider Section