Ini Jalur Gempa Bumi di Sulawesi yang Harus di Waspadai

01.12

Gempa Sulawesi
Selama ini, media lokal begitu sering membicarakan kejedian bencana di wilayah Pulau Jawa dan Sumatera. Nyatanya memang kejadian bencana mematikan di negeri ini rutinnya terjadi di dua pulau utama itu. Namun, fakta menunjukkan bahwa Indonesia dikelilingi oleh sedikitnya tiga lempeng aktif yang terus bergerak di bawah permukaan negeri. Lempeng-lempeng bumi tersebut tak hanya menjajar dari Sumatera dan Jawa saja. Patahan lempeng Indo-Australia dan Eurasia bergerak terus ke timur hingga “Kepala Burung” Papua dan membelok ke Utara ke arah Maluku, dan Sulawesi.
Kota Palu, di Sulawesi Tengah menjadi salah satu Kota yang amat rentan akan ancaman bencana gempa bumi. Catatan terakhir pada 2006, Kota Palu dan sekitarnya diguncang gempa bumi dengan kekuatan 6.3 pada skala richter. Lokasinya berapa pada 40 km barat daya kota Palu dengan kedalaman gempa yang dangkal, sekitar 10 km.
Belum beberapa lama pula, 2011 silam, Kota Palu kembali digoyang oleh pergerakan patahan lempeng Eurasia dan Indo-Australia. Kala itu, BMKG mencatat bencana gempa bumi sebesar 5.1 skala richter pada kedalaman 23 kilometer di bawah permukaan bumi
Wilayah Sulawesi Tengah hingga Selatan memang terbentuk oleh pergerakan aktivitas seismik yang aktif. Berdasar pada catatan penulis yang disadur dari berbagai sumber, sedikitnya ada tiga sesar atau patahan yang akan memantik ancaman bencana alam gempa bumi di sekitar wilayah Kota Palu hingga Sulawesi Selatan.
Pertama adalah Sesar Palu Koro, patahan ini menjalar dari Palu melalui Sulawesi Selatan bagian utara menuju Selatan Bone hingga ke Laut Banda
Lalu yang kedua adalah sesar Saddang, yang bergaris dari pesisir pantai Mamuju Sulawesi Barat memotong diagonal melintasi daerah Sulawesi Selatan bagian Tengah lalu Sulawesi Selatan bagian Selatan, kota Bulukumba hingga ke Pulau Selayar bagian Timur.
Pulau Sulawesi, pusat peradaban Indonesia Timur. Gerbang utama modernitas di wilayah Indonesia bagian timur. Secara geologis nyatanya memang pulau Sulawesi memiliki bentuk muka bumi yang berbukit, banyak dataran tinggi, dan gunung berapi. Gunung Soputan, Sempu, Tondano, Lokon, Mahawu, Klabat, dan Karangetangadalah sebagian nama gunung berapi aktif yang berada di bentangan alam Pulau Sulawesi. (Global Volcanism Program).
Jejeran gunung dan bentangan alam di wilayah Sulawesi tersebut menjadi bukti nyata, Pulau Sulawesi merupakan pulau yang berada di atas sesar aktif lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia.
Ada pula sesar Parit-parit yang garis patahannya berawal dari laut Makassar Selatan dan laut Bone. Masih banyak lagi patahan kecil yang berada di laut, dan darat Sulawesi. Di permukaan bumi, patahan sesar ini membentuk garis Sungai maupun bukit dan gunung yang menjajar di wilayah Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Selatan. (ijal)
Sumber
Previous
Next Post »
0 Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Submenu Section

Slider Section