2 Hal tentang Lebaran Idul Adha di Tolikara, Papua

02.01

idul-adha-papua-tolikara
Tetap terekam dalam ingatan gimana mencekamnya keadaan tanah Papua, khususnya Kab Tolikara kepada idul fitri th 2015 dulu. Disaat itu kerusuhan & tindakan kekerasan diwaktu shalat idul fitri di Tolikara membuncahkan emosi & perasaan sedih yg bercampur aduk bagi seluruhnya umat muslim di Indonesia. Sekolompok orang yg mengaku dari golongan group agama Gereja Injili di Indonesia (GIDI) menyerang & membubarkan jamaah muslim Karubaga dikala shalat ied terjadi.
Insiden pembubaran yg disertai dgn aksi anarkis & pembakaran masjid juga jejeran toko itu didapati akibat dari kesalahpahaman fatal. Argumen utamanya sebab jamaah muslim yg melakukan shalat id di Karubaga memakai pengeras nada. Padahal sebelum insiden berlangsung, populasi GIDI sudah memberikan imbauan umat Islam utk tidak boleh memanfaatkan pengeras nada sama sekali dalam momen shalat id. Sebuah imbauan yg teramat tak dibenarkan dalam keadaan kebebasan bermacam di Indonesia.
Hasilnya emosi & kesalahpahaman serta tersulut jadi perbuatan anarkis. Akibat histori itu, beberapa ratus muslim Karubaga terpaksa mengungsi. Akibat yg paling fatal yaitu banyaknya bangunan termasuk juga masjid di Tolikara hangus terbakar. Menurut lansiran kantor informasi CNN, Polisi telah menetapkan dua pelaku terkait kerusuhan ini, adalah Arianto Kogoya & Jundi Wanimbo, pemuda dari GIDI.
Lantas bagaimanakah kondisi shalat Idul Adha di Karubaga hri ini? Berikut ialah 3 Elemen berkenaan Lebaran Idul Adha di Tolikara, Papua :
Menteri Sosial Shalat Idul Adha dgn Masyarakat Tolikara, Papua
Suatu keberanian a/n pemimpin warga dibuktikan oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Dikutip dari Antaranews, Khofifah ikut menemani khusuknya shalat Idul Adha dengan Penduduk Karubaga, Kab Tolikara, Papua di Kamis pagi (24/9). Kehadiran Khofifah terang memberikan rasa aman yg menentramkan bagi muslim Tolikara. Khofifah datang ke Tolikara pula menyerahkan dua ekor sapi qurban utk dipotong & dibagikan bagi beberapa ratus muslim Tolikara. Sapi qurban Khofifah di terima segera oleh Ustad Ali Mukti, satu orang tokoh Muslim di Tolikara.
Lebih Kurang 600 penduduk Muslim Tolikara hasilnya sanggup melakukan Shalat Idul Adha di Mushala Khairul Ummah di kompleks Koramil Karubaga.
Pengalaman kelam lenyapnya rasa aman & kebebasan warga muslim Karubaga dalam beribadah yg dipastikan oleh undang-undang tidak mau terulang lagi. Oleh maka itu, dalam idul adha kali ini ada jumlahnya 347 aparat gabungan TNI & Polri mengamankan pembuatan shala idul Adha. Bahkan Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpaw & Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian dengan cara kusus hadir & mengawasi pengamanan shalat Idul Adha satu-satunya yg dilaksanakan di Tolikara. Sampai akhir pengerjaan shalat id, 600 jamaah muslim yg hadir di Mushala Khairul Ummah, kompleks Koramil Karubaga bisa menunaikan ibadah shalat idul adha tidak dengan insiden apapun. Dikutip dari Antaranews, shalat Idul Adha di Tolikara dipimpin oleh imam Syekh Ali Jaber & khatib Ustaz Fadlan Garamatan. (CAL)
img : kodam17cenderawasih.mil.id
Previous
Next Post »
0 Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Submenu Section

Slider Section