Begini 3 Fakta Kondisi Terakhir Konflik Suriah

00.13

Kondisi Terakhir Suriah
Hri ini, konflik yg berjalan di Suriah masihlah jadi pembasan mutlak di semua dunia. Beragam pihak mengeluarkan kecamannya pada kriminal kemanusiaan yg sedang berjalan di tanah Suriah. Seandainya ditilik dari sejarahnya, konflik atau perang Suriah telah meletus mula-mula kali di th 2011. Tatkala lebih dari 4 th, para mujahid & musim dari pihak perlawanan menuntut mundur rezim Presiden Bashar Al-Assad. Penggulingan pemerintahan serta tetap dilakukan tatkala bertahun-tahun. Para pemberontak bersatu dibawah kendali Tentara Pembebasan Suriah & berjuang dengan menjatuhkan pemerintahan Bashar dengan cara terorganisir dgn senjata-senjata mematikan melawan tentara pemerintah.
Saat Ini telah lebih dari empat th berlalu sejak konflik saudara melululantakkan seluruhnya sendi kehidupan di Suriah. Jutaan masyarakat sipil Suriah jadi korbannya. Sepekan terakhir, beberapa ratus ribu dari mereka mengguncang publik Eropa bersama eksodus besar-besaran yg mereka melakukan ke tanah Eropa.
Lantas bagaimanakah Suriah hri ini? berikut yakni 3 keadaan terakhir konflik Suriah :
1. Konflik di Suriah sudah menewaskan lebih dari 220.000 orang tatkala empat th
Seperempat juta jiwa atau sedikitnya 220.000 nyawa sudah melayang dikarenakan konflik berdarah di Suriah selagi empat thn terakhir. Berdasarkan data yg dilansir dari Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) menyebut bahwa jumlah kematian yg sukses terdaftar imbas dari konflik di tanah Suriah yakni tewasnya 71.781 masyarakat sipil dari keseluruhan lebih kurang 220.000 jiwa yg tewas. Dari jumlah tersebut 11.964 jiwa ialah anak-anak yg tak berdaya. Jumlah korban tewas ini bahkan sudah melebihi jumlah korban akibat megatsunami Aceh 2004 silam. Kepada pertengahan th ini, jumlah pengungsi akibat konflik Suriah pula meningkat teramat signifikan, tak kurang ada 9 juta pengungsi yg ke luar dari Suriah akibat konflik.
2. Perang Suriah didapati memakai senjata kimia berbahaya
Besar Nya angka kematian penduduk sipil, tentara rezim, & pejuang perlawanan di Suriah ternyata sudah mengagetkan tidak sedikit pihak. Sesudah diusut, berdasarkan investigasi yg dilakukan oleh kantor info Inggirs BBC, ditemukan bukti bahwa adanya lebih dari 60 kali serangan kimia yg dilakukan di medan pertempuran Suriah. Pasukan pemerintah Bashar Al-Assad dituduh sudah lakukan kriminal kemanusiaan tingkat tinggi bersama menjatuhkan bom gas chlorine yg amat mematikan. Tetapi di pihak pemberontak juga yg menyatakan beliau yang merupakan Negeri Islam di Irak & Suriah (ISIS) didapati sudah memanfaatkan gas mustard dalam dua kali tindakan peperangan. Zat kimia mustard ini seandainya terpapar manusia dapat menyebabkan melepuhnya kulit, sakit pedih kepada mata, & nyeri luar biasa apada saluran pernafasan. Bahkan kepada hasilnya dapat menyebabkan kematian.
3. Jumpa Uni Eropa yg membahas krisis Suriah tidak membuahkan kesepakatan apapun
Mengingat besar nya arus pengungsi konflik Suriah yg melintasi batas benua Eropa. Hasilnya jumpa darurat terhadap menteri dalam negara negara-negara Uni Eropa dilangsungkan di Brussel, Belgia. Tetapi jumpa tingkat tinggi itu tidak membuahkan kesepakatan yg bulat buat mengatur skema penempatan pengungsi korban konflik Suriah yg berjumlah lebih dari 120.000 pengungsi. Waktu Ini nasib jutaan pengungsi konflik Suriah yg menunggu masuk ke Eropa makin terkatung-katung.(CAL) img : bbc
Previous
Next Post »
0 Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Submenu Section

Slider Section