Memasuki minggu ke-2 September, bencana kabut asap tetap jadi trending topic di seluruhnya ranah sarana tanah air. Bahkan diperkirakan kabut asapdapat tetap meningkat seiring bersama minimnya curah hujan yg turun dalambln September ini. Seperti yg ketahuan, perkiraan Tubuh Meteorlogi, Klimatologi, & Geofisika (Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika) bahwa kemarau di Indonesia masihlah bakal konsisten memuncak sampaipenghujung awal Oktober. Bila hujan belum turun bersama lebatnya, sehinggamemadamkan kebakaran hutan yg memicu kabut asap kayaknya masihlahmustahil
Seperti yg hri ini tetap berlangsung di Pulau Kalimantan. Berikut ialah 3 beritaterakhir dari bencana kabut asap yg mengepung Kalimantan :
1. Ada 1.247 titik api yg memicu kabut asap di Kalimantan
Pekatnya kabut asap yg mengepung beraneka Kota di Kalimantankelihatannya belum bakal mereda mengingat jumlah titik api yg terdeteksitetap diatas titik ekstrem 1.247 titik! Detil itu dilansir dari pantauan data hotspot Satelit Trendi yg dikutip Antaranews. DI Kalimantan Barat tetap ada 346 titik api, Kalimantan Selatan 102 titik api, Kalimantan Tengah 744 titik api, & Kalimantan Timur 55 titik api.
2. Kabut Asap di Kalimantan telah mencapai Malaysia
Seperti tahun-tahun dulu, bencana kabut asap di Kalimantan jadi tamparan keras bagi harga diri Indonesia, mengingat dampaknya telah mencapai lintas negera. Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika memperkirakan, besar nya angin yg bertiup di bln September ini telah mengambil kabut asap akibat kebakaran hutan di Kalimantan mencapai wilayah negara tetangga, di Sabah, Malaysia. Seperti yg dipantau oleh kantor informasi Antara, kabut asap yglumayan pekat tiap-tiap harinya antara pagi & sore hri menutupi wilayah Nunukan. Angin yg bertiup dari selatan ke utara sudah menghembuskan kabut asap sampai wilayah Pulau Sebatik, Negara Sabah. Akibatnya jarak pandang turun sampai dibawah 2.000 m.
3. Kabut asap di Kalimantan terparah melanda Kab Barito Utara
Dari sebanyak 1.247 titik api yg terdeteksi oleh satelit Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika di minggu ke-2 September ini, laporan kabut asap paling parah di Kalimantan sepertinya tertuju kepada Kab Barito Utara, Kalimantan Tengah. Kantor informasi Antara menyebut jarak pandang di Barito Utara bahkan turun teramat drastis cuma menyisakan jarak pandang 30m saja. Tiap-tiap harinya, sejak mulai pukul 07.00 WIB jarak pandang di Barito ada di angka 30 m, amat jauh dibawah standar normal diatas 2.000 m. Duluseterusnya menjelang siang jarak pandang bertambah di angka 100 m. Akibatkeadaan ekstrem ini, Kepala Lembaga Pendidikan Barito Utara bahkan telahmenciptakan surat edaran buat memundurkan jam menuntut ilmu bagi parapeserta didik SMP & SMA di Barito Utara diatas jam 08.00 pagi, demi keamanan & kesehatan para peserta didik.(CAL)
img via kompas.com
img via kompas.com
0 Komentar