Seberapa jauh peranan bangsa ini terhadap tragedi kemanusiaan di Gaza, Palestina? Sudah sekian tahun, masyarakat Indonesia akrab dan antusias terhadap apapun gerakan kemanusiaan yang mengatasnamakan penderitaan masyarakat Gaza, Palestina.
Minggu (20/9) sumbangsih masyarakat Indonesia terhadap bencana kemanusiaan yang mendera warga Palestina selama sekian tahun nampak nyata. Sebuah bangunan ciamik nan modern bernama Shams Al Amal, A School for Disabled Children, Gaza, Palestina. Sukses diresmikan oleh Komunitas Akhwat Bergerak bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Sesuai dengan julukannya, A School for Disabled Children Gaza. Shams Al Amal memang menjadi sekolah satu-satunya di Gaza yang memfokuskan kegiatannya pada anak-anak difabel. Pembangunan sekolah difabel itu telah menghabiskan dana sebesar USD 98.000 dan USD 19.000 untuk Solar pannel dan finishing bangunan sekolah tersebut, dana pembangunan sekolah tersebut berasal dari para donatur jamaah Peggy Melati Sukma di Majelis Inspirasi. Seperti yang diungkapkan oleh penggagas komunitas Akhwat Bergerak Peggy Melati Sukma dalam konferensi pers di markas Aksi Cepat Tanggap (ACT), Jakarta, Minggu siang (20/9).
Ini foto-fotonya gan dr awal berupa gedung yang hancur sampai berdiri gagah gedung sekolah difabel anak ini
0 Komentar